Beginilah Simulasi Pengamanan Hang Nadim Saat Diteror Bom Pesawat

Kamis, 15 Desember 2016 – 22:34 WIB
Sebuah pesawat pembawa bom dalam simulasi keadaan darurat keamanan di Bandara Hang Nadim Batam, Kepri. Foto: batampos/jpg

jpnn.com - NONGSA - Petugas Bandara Internasional Hang Nadim Batam menerima ancaman bom yang diletakan dalam pesawat Jakarta tujuan Batam pada Kamis (15/12) pukul 10.10. 

Pesawat tersebut sudah terbang selama 31 menit. Petugas yang mendapatkan ancaman kemudian melapor ke Manager Kargo. Dari Manager Kargo pesan ini diteruskan, hingga akhirnya diterima instansi-instansi yang berwenang.

BACA JUGA: Tiba-tiba Saja Ada yang Teriak dari Rumah, Ada Pria Tergantung

General Manager Hang Nadim Batam Suwarso, melaporkan hal ini ke Dirjen Perhubungan Udara dan menginformasikan ancaman ini ke ATC. 

Pihak ATC melakukan pemantauan gerak gerik pesawat yang diduga membawa bom tersebut. Tak berapa lama sekitar pukul 10.21, pilot pesawat diminta tetap untuk tetap terbang sesuai rute yang telah ditentukan. 

BACA JUGA: Muncikari Sanggrahan Sudah Tobat, Semoga Germo Sarkem Menyusul

Sementara itu pihak Hang Nadim bersama dengan stakeholder lainnya melakukan rapat kecil di ruang EOC bandara. 

"Ini merupakan bagian dari adegan simulasi keadaan darurat keamanan sesuai dengan APM 127/2015 paling tidak dua tahun sekali," kata Plh Direktur Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam kepada Batam Pos hari ini.

BACA JUGA: Naik Pangkat Satu Tingkat, 8 Korban Skytruck Dipulangkan

Suwarso menyebutkan seluruh unit yang ikut dalam penanganan bom, sudah harus bersiaga. Pukul 10.50 GM Air Nav membunyikan sirine, untuk menandakan unit pemadam kebakaran untuk bersiap diposisi masing-masing. 

Selang berapa lama, pesawat terlihat mendarat. Segera unit khsusus mengawal pesawat hingga ke tempat parkir yang telah ditentukan. Bandara ditutup sementara waktu dengan mengeluarkan NOTAM (Notice To Airmen).

Tim medis segera mendekati pesawat, dan membawa penumpang yang shock serta sakit. TNI AU, Polisi dan Avsec memastikan pesawat dalam keadaan kosong. 

Setelah itu tim gegana Polda Kepri diperintahkan turun mencari bom yang berada dalam pesawat. Pemeriksaan pesawat selesai dilakukan pada pukul 11.26, tas yang diduga berisi bom diamankan. Bom tersebut dibawa keluar dengan menggunakan kendaraan anti bamb tank.  

Pukul 11.45 komandan gegana melaporkan, bahwa bom sudah ditemukan dan dibawa keluar dari pesawat. Dan pesawat sudah dapat dioperasikan. Setelah seluruh bandara dianggap bersih dari gangguan. Bandara Internasional Hang Nadim dioperasikan kembali. 

"Begitulah rangkaian pengamanan bila terjadi hal-hal yang tak diinginkan di bandara," ucap Suwarso. 

Ia mengatakan dalam simulasi ini melibatkan lebih kurang 100 personel. Simulasi ini membuat pihak bandara menjadi lebih mengerti prosedur penanganan bom. Tak hanya itu saja, ada beberapa masukan setelah simulasi ini. 

"Penambahan CCTV dan petugas dilapangan bila terjadi kejadian sebenarnya. (ska)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bantah Keterlibatan Dalam Gerakan Mengarah Separatis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler