Naik Pangkat Satu Tingkat, 8 Korban Skytruck Dipulangkan

Kamis, 15 Desember 2016 – 22:24 WIB
Tim SAR sedang evakuasi korban pesawat nahas Polri. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - NONGSA - Polda Kepri memulangkan delapan jenazah korban pesawat Skytruck M28 yang telah teridentifikasi hari ini (15/12). 

Sementara lima korban lainnya, hingga kini masih belum ditemukan. Namun, pencarian terhadap korban yang belum ditemukan, sudah dihentikan.

BACA JUGA: Bantah Keterlibatan Dalam Gerakan Mengarah Separatis

"Hingga Kamis (15/12), kami berhasil mengidentifikasi dua korban lagi yakni Kompol Anumerta  Budi Waluyo dan Brigadir Polisi Anumerta  Andi Junaedi," kata Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian, seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group).

Data pembanding untuk pengidentifikasian DNA, berdasarkan pada anak kandung korban. 

BACA JUGA: Demi Kereta Cepat, RTRW Langsung Direvisi

Sementara itu lima bagian tubuh yang sebelumnya, tak diketahui siapa pemiliknya. Sam mengungkapkan lima bagian tubuh itu milik dari tiga orang yang sudah teridentifikasi sebelumnya. 

"Kami mengira itu milik korban lainnya, ternyata milik korban yang telah teridentifikasi atas nama Ajun Inspektur Polisi Dua Anumerta Erwin, Komisaris polisi Anumerta  Safran, dan Brigadir Polisi Kepala Anumera Joko Sungatno. 

BACA JUGA: HTR Harus Menambah Pendapatan Rakyat

"Body Part I/LNG/007 cocok dengan Erwin, body part I/lng/005 cocok Safran, dan tiga body part lainnya cocok dengan Joko Sungatno," ujarnya. 

Sam mengatakan para korban yang akan dipulangkan pada hari ini (15/12), telah diberikan kenaikan pangkat satu tingkat. "Sudah digelari dengan tanda anumerta," tuturnya. 

Selain lima orang diatas, korban yang akan dipulangkan yakni Brigadir Polisi Kepala Anumerta Suwarno, Brigadir Polisi Satu Eri Dwi Perdana dan Komisaris Polisi Anumerta Abdul Munir. 

"Sementara yang belum ditemukan yakni Kompol Anumerta Tonce A Manao, Kompol Anumerta Eka Barokah, Brigadir Polisi Kepala Anumerta Joko Sujarwo, Brogadir Polisi Anumerta Zahroni dan Brigadir Polisi Satu Rizal Ilmi," tuturnya.

Walau operasi SAR sudah dihentikan. Sam mengatakan operasi DVI masih berlanjut, tanpa batas waktu. Sebab bila suatu saat ditemukan bagian tubuh dari korban pesawat nahas tersebut. Pihak kepolisian akan tetap melakukan proses identifikasi. (ska/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaga Budaya Jabar, Jugala Bandung Gelar Sanglingan Bentang Jaipong


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler