jpnn.com - PURBALINGGA - Satu lagi pelajaran tentang pentingnya bersikap santun dan bijak dalam menggunakan media sosial. Tarsum (32) warga Desa Karangreja, Kecamatan Karangreja di Purbalingga, Jawa Tengah ini adalah contohnya.
Kini Tarsum duduk di kursi pesakitan. Ia menyandang status sebagai terdakwa pelanggaran atas Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) karena mengunggah hal tak senonoh di Facebook.
BACA JUGA: NGERI! Pulang Melayat, Anggota Ormas Ditebas Kelompok Bercadar
Pada persidangan di Pengadilan Negeri Purbalingga, Senin (6/6), jaksa penuntut umum (JPU) mengajukan tuntutan ke majelis hakim agar menghukum Tarsum dengan pidana selama tiga tahun penjara dan denda 6 juta subsider enam bulan kurungan. JPU Nurachman menyatakan, Tarsum telah secara sah dan meyakinkan melanggar pasal 27 ayat (1) jo pasal 45 ayat (1) UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.
Ulah Tarsum bermula ketika ia bersama saksi yang juga korban, LF (18) berhubungan badan di pinggir Sungai Siwarak, Karangreja, sekitar Juli 2015. Ternyata tanpa sepengetahuan korban yang kala itu tanpa busana, Tarsum mendokumentasikan hubungan ala suami istri itu dengan telepon pintarnya, Samsung Galaxy.
BACA JUGA: Kisah Donwori dan Karin Bikin Orang-orang di Pengadilan Agama Nangis
Selanjutnya Tarsum memindahkan foto-foto begituan dari Samsung Galaxy ke memory card micro SD. Kemudian foto-foto yang sama dipindah lagi ke handphone Evercross milik Tarsum.
Pada 1 Desember 2015, Tarsum membuat akun di Facebook. Namanya Chamak Chimiek Chimik.
BACA JUGA: Supaya Harga Ikan Tidak Dipermainkan, Menteri Susi Sarankan ini Pada Nelayan
Hanya saja Tarsum memasang foto LF untuk profil di akun Facebook Chamak Chimiek Chimiek itu. Akun itu berteman dengan 37 Facebooker.
Pada Rabu 17 Februari 2016, Tarsum mengunggah lima foto LF dalam kondisi tanpa busana ke Facebook. Dalam unggahan itu juga ada foto alat vital lelaki.
Selanjutnya pada 20 Februari 2016, Tarsum kembali mengunggah 14 foto LF. Karenanya, foto-foto LF pun tersebar luas.
JPU menganggap ulah Tarsum telah meresahkan masyarakat. JPU bahkan menganggap Tarsum telah merusak masa depan LF.(nis/jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hati-hati ke Pantai Ini, Ombaknya Setinggi Enam Meter
Redaktur : Tim Redaksi