BEI Bantah Beri Perlakuan Khusus ke Bakrie

Dirut BEI : Kita Tak Diatur Bakrie

Rabu, 29 Oktober 2008 – 18:13 WIB
JAKARTA - Otoritas bursa terus berusaha menepis anggapan pasar bahwa pihaknya tidak tegas dalam kasus suspensi Grup Bakrie"Kita tidak diatur oleh Keluarga Bakrie," tegas Dirut BEI Erry Firmansyah seusai RUPS BEI di Jakarta kemarin (28/10)

BACA JUGA: Perusahaan AS Komitmen Beli Gas Tangguh



Dia mengatakan, transaksi yang sedang dilakukan PT Bakrie & Brothers Tbk sangat besar
"Kalau semua belum jelas, dan suspensi dicabut, industri (pasar modal) ini akan bermasalah

BACA JUGA: Refund Astro Tunggu Pemegang Saham

Banyak yang akan kolaps, broker-broker kesulitan karena harganya tidak sesuai," ujarnya


Saat ini, otoritas bursa terus berkomunikasi dengan Grup Bakrie

BACA JUGA: Sulit Hentikan Aksi Investor Jual Saham

"Kita tunggu selesainya transaksi mereka, mungkin pekan ini," katanya

Direktur Pencatatan BEI Eddy Sugito menambahkan, otoritas bursa pada awal pengajuan suspensi oleh emiten-emiten Grup Bakrie sudah memberikan deadline Namun, ketika transaksi belum selesai, tentu tak bisa dipaksakan

"Jual aset miliaran USD kan tidak mudahApalagi, dalam kondisi market seperti saat ini, tentu agak lama," ujar Eddy.

Dia membantah otoritas bursa terlalu lemah dan tidak tegas dalam masalah ini"Siapa bilangSetiap ketemu manajemen mereka, kita selalu tekan, kita marah-marah," ujarnya.

Di samping soal belum rampungnya transaksi, belum dibukanya suspensi Grup Bakrie juga tak lepas dari upaya menahan kejatuhan pasar semakin dalamIni tidak terlepas dari pengaruh saham-saham Grup Bakrie di lantai bursa

Jika suspensi BUMI dicabut, dan kemudian harganya tumbang, besar kemungkinan saham-saham emiten Grup Bakrie lainnya akan semakin terpurukAlhasil, bursa akan ikut tertekan"Karena itu, kita nggak bisa maksa suspensi harus dibukaMarket risk-nya itu ada di kita," tuturnya

Pengamat pasar modal Yanuar Rizky mengatakan, Grup Bakrie harus segera memberikan informasi yang jelasPelaku pasar sudah lelah disuguhi "permainan" grup tersebutGrup Bakrie membantah bahwa mereka sedang terancam gagal bayar atau tidak akan melakukan top up alias menambah nilai jaminan berupa saham yang mereka gadaikan untuk memperoleh utang.

Investor, kata dia, bertanya-tanya untuk apa BNBR melego saham di sejumlah anak usahanyaPadahal, utang mereka belum jatuh tempoUtang yang jatuh tempo pada 2008, sebagaimana telah diberitakan koran ini, jumlahnya sangat minim dan sebagian telah dilunasi.(eri/fan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Takut Blunder, SBY Tunda Turunkan Harga BBM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler