BACA JUGA: 10 Langkah Pemerintah Amankan Rupiah
SBY takut diklaim berusaha mencari keuntungan politik gara-gara mengabulkan desakan sejumlah kalangan tersebut.Karena itu, SBY tidak mau terburu-buru
BACA JUGA: Pemerintah Matangkan Langkah Amankan Rupiah
’’Kita telah melakukan exerciseBACA JUGA: Peritel Bersedia Ganti Rugi Barang Kedaluwarsa
Tidak boleh dan tidak bagus," kata SBY saat memberikan keterangan pers di kantor presidenSelasa (28/10), SBY memanggil Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk mengkaji kemungkinan penurunan harga BBMPemerintah, kata SBY, harus mengambil keputusan secara rasional dan jernih’’Kalau itu baik buat rakyat kita, dan memungkinkan untuk diturunkan, kebijakan itu akan kita lakukan,’’ katanya..
SBY telah memerintahkan Menteri ESDM untuk menghitung secara mendetail kemungkinan penurunan harga BBM’’Saya memang minta tidak perlu ada publikasi, karena memang harga minyak ini meskipun terakhir ini turun, tapi setiap saat bisa terjadi naik turun atau up and down," kata SBY.
Kepala negara mengakui dengan turunnya harga minyak mentah dunia, subsidi BBM berkurangNamun pemerintah masih harus mengkaji faktor-faktor yang menentukan harga Indonesia Crude Petroleum (ICP) sebelum mengambil opsi kemungkinan penurunan harga BBM
Pemerintah juga haus memperhitungkan faktor lain di luar harga minyak mentah dunia, seperti nilai tukar rupiah, dan pembengkakan subsidi di awal 2008, saat harga minyak mentah dunia naik tajam’’Andaikata nanti semuanya pas, saya akan mengambil keputusan untuk perubahan harga BBM iniKita pastikan, kalau nanti tiba-tiba satu saat naik lagi, ya kenaikan harga itu tidak boleh lebih tinggi daripada harga sekarang," ujar SBY
Ketika harga minyak mentah dunia tetap stabil, menurut SBY, ada kewajiban moral bagi dirinya untuk menurunkan harga BBM.’’Pertanyaannya adalah kapan ? Kemudian berapa banyak ? Inilah gunanya exercise,’’ terang SBY.(tom/iro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepercayaan Antarbank Mulai Tumbuh
Redaktur : Tim Redaksi