jpnn.com, BONTANG - Oknum guru mengaji berinisial JP (31) tega menyodomi delapan santrinya yang masih di bawah umur.
Kasat Reskrim Polres Bontang, Kalimantan Timur, AKP Ferry Putra Samodra mengatakan, ulah JP terbongkar setelah pihaknya menerima laporan dari guru berinisial WS (44), Minggu (22/7).
BACA JUGA: Realisasi Pajak Kaltim Tembus Rp 2,04 Triliun
“Kejadiannya malam hari sekitar pukul 20:00 Wita di rumah tersangka di wilayah HOP VI. Pelapor melaporkan ke kami sekitar pukul 21:30 Wita,” kata Ferry sebagaimana dilansir laman Prokal, Rabu (25/7).
Tidak membutuhkan waktu lama, Unit Opsnal Sat Reskrim Polres Bontang berhasil menangkap JP.
BACA JUGA: PNS Tewas Dikepruk Palu, Ayah: Lebih Baik Saya yang Mati
Berdasar hasil pemeriksaan, peristiwa bermula ketika korban bernama Bowo (14, nama samaran), selesai melaksanakan salat Isya di Masjid Darussalamm, Minggu (22/7).
Saat itu, JP meminta Bowo untuk datang ke rumah pelaku. Korban ke rumah pelaku bersama temannya.
BACA JUGA: Sontoloyo, Penyodomi 9 Bocah Tertawa dalam Sidang
“Sampai di rumah pelaku, korban dengan temannya langsung masuk kamar pelaku,” ujar Ferry.
Saat itu, sambung Ferry, JP tidak bisa menahan nafsunya yang menyimpang.
JP lantas memaksa korban untuk melayaninya. Korban sempat menolak. Namun, JP terus memaksa.
“Teman korban berhasil melarikan diri. Akan tetapi, satu korban (Bowo) tak bisa melarikan diri dan akhirnya disodomi oleh pelaku,” terang Ferry.
Petugas juga menemukan fakta ada korban lain yang disodomi oleh JP.
Dua korban lebih muda dari Bowo. Sebut saja namanya Romeo (12) dan Boy (13).
“Pelaku mengaku ada tiga korban. Namun, saat dikembangkan lagi korbannya bertambah lima sehingga total jumlah korban sementara ada delapan korban,” ungkap Ferry. (mga)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Horor di Jalan, PNS Dihajar dengan Palu Sampai Kepala Pecah
Redaktur & Reporter : Ragil