jpnn.com, SAMARINDA - Jafar Agang Aji Samaria masih shock karena anaknya, Muhammad Riharja, yang berstatus PNS meninggal dunia lantaran dikepruk menggunakan palu oleh Saripuddin.
Ulah brutal Saripuddin terhadap Riharja di Jalan Pelita, Sungai Pinang, Senin (17/7), membuat kepala PNS di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Kaltim itu pecah.
BACA JUGA: Tentang Sosok Riharja, PNS yang Tewas Dihajar pakai Palu
“Kalau saya bisa memilih, lebih baik saya yang mati daripada dia (Riharja),” kata Jafar sebagaimana dilansir laman Prokal, Jumat (20/7).
Dia mengatakan, sepuluh hari menjelang kematiannya, Riharj sempat pulang ke Tarakan, Kalimantan Utara, dan menginap tiga malam di rumah orang tua.
BACA JUGA: Kronologis PNS Dikepruk Palu Sampai Kepala Remuk, Mengerikan
Saat itu pria yang karib disapa Rama itu tidak memberi kabar kepada orang tuanya bahwa dirinya akan pulang.
Tiga anak Rama sebenarnya juga ingin ikut ke Tarakan. Namun, Rama melarang karena uangnya hanya cukup untuk perjalanan satu orang.
BACA JUGA: Horor di Jalan, PNS Dihajar dengan Palu Sampai Kepala Pecah
Sebelum Rama meninggal, sang Ibu sempat merasa ingin menangis di dalam hati.
Sementara itu, sang Ayah merasakan pergerakan garis tangan yang menurutnya merupakan pertanda tidak baik bakal datang.
“Namun, namanya juga manusia. Tidak mengerti maksudnya karena semua manusia hanya bisa menerka-nerka,” tambah Jafar. (yedidah pakondo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Malaysia â Kaltim Jajaki Kolaborasi Industri Pariwisata
Redaktur & Reporter : Ragil