Bejat! Pulang Ngaji, Lima Bocah Disodomi di Sekretariat Masjid

Jumat, 09 Mei 2014 – 22:50 WIB

jpnn.com - MAKASSAR - Lukman (28) nyaris tanpa nyawa setelah dihajar massa hingga babak belur. Itu lantaran perbuatan bejat menyodomi lima bocah laki-laki tetangganya ketahuan yang dilakukan warga Jalan Rajawali, Makassar itu terbongkar. Beruntung, dia segera digelandang ke Polsekta Moriso.

Kejadiannya Kamis (8/5) malam, Lukman dilaporkan melakukan kekerasan seksual terhadap lima bocah itu secara bergantian dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir.

BACA JUGA: Polda Jabar Bekuk 1 Bandar Ganja, Satu Masih Buron

Kepala Seksi Humas Polrestabes Makassar Kompol Mantasia mengonfirmasi, Lukman bisa dengan mudah menjerat korbannya karena sehari-hari ia bekerja sebagai tukang bersih masjid sehingga dengan mudah berinteraksi dengan anak-anak mengaji di TPA.

Lukman dilaporkan pertama kali oleh Er, orang tua salah seorang korbannya berinisial I. Lukman dilaporkan Er telah menyodomi putranya pada akhir April lalu.

BACA JUGA: Si Emon Tak Bikin Investor Lari dari Sukabumi

"Er ini melapor ke Polsekta Mariso, katanya anaknya mengaku disodomi oleh Lukman, bulan April lalu. Kejadiaannya di sekretariat masjid di rusunawa Mariso, saat baru pulang dari mengaji," terang Mantasiah.

Laporan korban kemudian tiba-tiba menyebar cepat ke masyarakat setempat. Warga yang marah akhirnya mendatangi kediaman Lukman dan menghakiminya hingga babak belur. Lukman kemudian digelandang warga ke Polsekta Mariso untuk diamankan.

BACA JUGA: Kasus JIS, Polda akan Periksa Dokter Polri

Diungkap orangtua korban, putranya yang baru duduk di bangku sekolah dasar itu disodomi setelah diberikan uang Rp 10 ribu. Bocah ini juga menceritakan, ada beberapa rekan sepermainannya yang mengalami nasib yang sama dengannya.

"Dan pengakuannya sama, korban-korban lain juga disodomi setelah diberi uang Rp10 ribu," papar Mantasiah. (jul/sya/B)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Kuli Bangunan Perkosa Gadis Idiot Bergiliran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler