jpnn.com - CITAMIANG - Kasus sodomi yang dilakukan Andri Sobari alias Emon (24) di tempat pemandian wisata Taman Air Panas Santa (TPSA) Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, menimbulkan pertanyaan terkait kelanjutan pembangunan eks wisata TPSA tersebut.
Seperti diketahui, saat ini ada tiga investor yang tengah digodok untuk mengelola kembali TPS itu. Namun ternyata, Wakil Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan tak ada investor yang mundur dari tender yang diberikan Pemda.
BACA JUGA: Kasus JIS, Polda akan Periksa Dokter Polri
"Saya yakin tidak ada pengaruh, para investor tetap memiliki minat untuk mengelola kawasan wisata santa tersebut," ujar Fahmi kepada Radar Sukabumi, kemarin (8/5).
Menurut Dia, para investor ini sudah jatuh cinta dengan TPSA. Sebab, kawasan tersebut memiliki keunggulan dari kondisi air panas atau belerang yang terbaik dibandingkan wilayah-wilayah lain di Jawa Barat.
BACA JUGA: Lima Kuli Bangunan Perkosa Gadis Idiot Bergiliran
Di sisi lain, TPSA memiliki letak strategis yang memberikan daya tarik tersendiri, sehingga diprediksi dapat mengundang wisatawan yang banyak.
Achmad Fahmi mengungkapkan, saat ini belum ada pemenang tender. Namun diakuinya, sudah ada tiga investor yang merapat dan hendak menjadi pengelolaan TPSA tersebut.
BACA JUGA: Bocah Kelas 3 SD Perkosa Anak TK
Disinggung siapa saja yang menjadi pemenang, Fahmi enggan mengungkapkannya. "Rahasia, tapi ada tiga investor yang sudah mau mengelolanya," katanya. (why/t)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Catatan Emon tentang Kerinduan pada Almarhum Ayahnya
Redaktur : Tim Redaksi