Bekal Hobi Memasak, Mahasiswi Ini pun Raup Keuntungan dari Bisnis Kuliner

Jumat, 15 Mei 2015 – 01:05 WIB
Bekal Hobi Memasak, Mahasiswi Ini pun Raup Keuntungan dari Bisnis Kuliner. Sarah Jenifer Margaretha Pella. Foto Kaltim Post/JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com BALIKPAPAN - Cantik, putih, dan murah senyum. Begitu kiranya kesan Kaltim Post (Grup JPNN.com) bertemu Sarah Jenifer Margaretha Pella, mahasiswi semester enam S-1 Teknik Industri STT Migas Balikpapan.

Tak hanya sibuk kuliah, Sarah juga membagi waktu dengan menjalankan hobinya, memasak.

BACA JUGA: Cara Sederhana Menghilangkan Stres

Dari hobi tersebut dia berhasil mendirikan sebuah usaha rumahan sejak 2012 lalu. Dari dunia kuliner itu, dia menghasilkan pundi-pundi rupiah.

Usahanya tersebut juga mendapat dukungan penuh dari kedua orangtuanya, Lilik Solehati (ibu) dan Simon Pella (bapak).

BACA JUGA: Ingin Memori Otak Terjaga? Sering-Sering Tidur Siang Saja

“Belajar masak itu dari mama. Kebetulan dulu di Manado, mama pernah buat usaha katering. Tapi semenjak pindah di Balikpapan saya terpikir melanjutkan usaha ini,” kata anak pertama dari lima bersaudara tersebut.

“Tapi untuk skala kecil, melayani pemesanan kue seperti klapertart, brownies kukus atau kadang ada juga salad buah,” imbuhnya.

BACA JUGA: Sudah Cantik, Sukses pula Berbisnis Cincau

Hobi tersebut biasanya dia jalankan saat dia sedang memiliki waktu luang. Tak jarang pemesanan paling banyak saat libur kuliah. Dilakukan, karena Sarah enggan ilmu yang diturunkan dari ibu disia-siakan.

Dari hasil kreasi masakannya, dia ke depan berencana membuat rumah makan. Namun, keinginan tersebut rencana diwujudkan setelah menjadi engineer di salah satu perusahaan asing di Kota Minyak. “

Di cerita lain, Sarah punya pengalaman seru saat memutuskan masuk di STT Migas Balikpapan. Tahun 2012 lalu, sebelum pindah ke Balikpapan, di Manado dia mendapatkan dobel beasiswa dari salah satu universitas dan pemerintah.

Namun, lantaran Simon, ayahnya dipindah tugas ke Balikpapan dia harus ikut. Dia terpaksa merelakan beasiswanya hangus.

“Sebenarnya memang benar-benar mau kuliah jurusan psikolog supaya bisa jadi psikiater. Karena pindahnya mendadak dan tahu kalau ada satu-satunya teknik perminyakan di Kalimantan, jadi saya memutuskan ikut ke Balikpapan,” jelas perempuan kelahiran 15 Januari 1995 ini. (*/en/rom/k15)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Untung Rugi Penggunaan Facebook Bagi Kesehatan Mental


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler