Sudah Cantik, Sukses pula Berbisnis Cincau

Kamis, 14 Mei 2015 – 13:57 WIB
Sudah Cantik, Sukses pula Berbisnis Cincau. Sebagai ibu rumah tangga, membangun usaha memang tak mudah. Tapi Meliana justru makin lebih baik menjalankan bisnis setelah menikah.NOVITA/KP/JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com - Dicurangi karyawan, munculnya saingan, hingga omzet menurun merupakan hal lumrah yang dialami wirausaha.

Ini juga dialami Meliana. Perempuan yang memiliki nama Tionghoa, Ling Fang ini memiliki wirausaha menjual minuman cincau singapore hasil racikannya sendiri.

BACA JUGA: Ini Untung Rugi Penggunaan Facebook Bagi Kesehatan Mental

"Itulah tantangannya. Dulu saya punya tujuh outlet cincau sekarang hanya empat. Tapi berkurangnya outlet belum tentu banyak untungnya," kata Ling Fang seperti yang dilansir Kaltim Post (Grup JPNN.com).

Usaha tersebut dimulai tiga tahun lalu. Saat masih pacaran dengan Elsby Edwin Tjitojo, yang kini menjadi suaminya.

BACA JUGA: Mau Tahu Bahaya Mengayun Bayi Terlalu Kencang? Ini Dia

"Saya berinovasi dengan varian-varian rasa baru minuman cincau. Tapi karena manajemen kurang baik lama-kelamaan bisnis itu sempat meredup," katanya.

Setelah menikah, dia kembali membangun usahanya bersama Elsby Edwin Tjitojo. Bersama suami, manajemennya lebih terkonsep. Dari kegagalan sebelumnya, Ling Fang mengaku banyak belajar dan lebih banyak tahu.

BACA JUGA: Hindari Camilan yang Komposisinya Berlebihan

"Saya rekrut karyawan untuk menjaga outlet, kemungkinan dicurangi itu ada. Kini saya memperketat komunikasi dengan karyawan, itu hal yang penting agar tidak ada jarak antara saya dengan mereka," ujar perempuan kelahiran 21 Mei 1989 tersebut.

Sebagian orang mungkin mengatakan, berwirausaha itu nyaman karena tidak perlu bekerja di bawah perintah orang lain, bisa bekerja semaunya. Namun, bagi Ling Fang berbisnis justru memerlukan keuletan dan keinginan kuat untuk mendisiplinkan diri sendiri.

"Tantangan paling berat bagi saya adalah bangun setiap pagi, bagi saya itu pengorbanan besar. Disiplin dan sadar dengan tanggung jawab usaha sendiri," jelasnya.

Usaha semiwaralaba yang dia bangun ini selalu dijaga Ling Fang. Dia sekarang tak pernah absen mengontrol tiap-tiap outlet-nya. Ini untuk mendisiplinkan karyawannya bekerja dan menjaga kualitas produknya.

"Untuk segelas cincau itu harus dijual dengan takaran pas. Saya pasti cek takaran itu, karena kalau tidak sesuai, rasanya berubah," paparnya.

Memiliki empat outlet, Ling Fang pun berniat mengembangkan bisnisnya dengan membuka outlet lain. Menurutnya, pengembangan bisnis perlu. Dia mengaku tidak takut bila akan bermunculan saingan-saingan ataupun kendala lainnya.

Asalkan dia bisa mengatur bisnisnya dengan baik, dia percaya semua dapat berjalan dengan lancar.

"Terpenting bagi saya adalah mencoba. Ini sesuai dengan moto saya dan suami, orang yang pintar mungkin banyak di dunia ini, tapi orang yang mau mencoba itu sedikit. Bagi saya, bisnis itu bukan untuk dipikirkan (takut gagal terus, Red) tapi dijalankan dengan baik," tegasnya. (*/ni/her/k9)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menyajikan Udang Bakar Lada Hitam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler