jpnn.com - JAKARTA - Mantan kuasa hukum Gatot Pujo Nugroho, Razman Arief Nasution meminta gubernur Sumatera Utara itu berani terbuka soal pertemuan di kantor DPP NasDem. Terutama mengenai tujuan sebenarnya dari pertemuan tersebut.
Razman mengatakan, pertemuan yang diikuti Ketua Umum NasDem Surya Paloh itu bukan sekadar mendamaikan Gatot dengan wakilnya Tengku Erry Nuradi seperti yang selama ini diklaim pihak-pihak terlibat. Menurutnya, pertemuan juga membahas pengamanan kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial Pemprov Sumut.
BACA JUGA: Pemalsu Tanda Tangan Ditahan, Kasus Mandra Tetap Lanjut
“Menurut Evy dan Gatot ke saya, pertemuan itu juga bahas bagi-bagi kekuasaan. Ada pembicaraan ‘power sharing’,” ujar Razman di Jakarta, Selasa (6/10).
Razman menegaskan tidak sembarangan bicara. Dia mengaku punya sejumlah bukti dokumen yang mendukung pernyataan tersebut. Termasuk di antaranya kesaksian istri Gatot, Evy Susanti saat diperiksa penyidik KPK.
BACA JUGA: Ada yang Terselip, Kastaf Kepresidenan Belum Laporkan Kekayaan
Namun advokat kontroversial ini belum mau membeberkan bukti-bukti yang dia punya ke awak media. Pasalnya, Razman masih menghormati Gatot dan Evy sebagai mantan klien.
"Saya masih pegang, testimoni bu Evy untuk OC Kaligis. Dalam testimoni itu terang semua soal pertemuan di DPP Nasdem. Tetapi saya tidak bisa jelaskan. Maka itu, saya hanya bisa imbau, Bu Evy dan Pak Gatot jujurlah,” imbuhnya.
BACA JUGA: Di Ketinggian Inilah Aviastar Ditemukan, Kendala ke Lokasi Adalah...
Informasi yang dihimpun, Gatot menemui para petinggi Partai NasDem pada bulan Mei 2015. Dalam pertemuan itu dia minta Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh untuk mengintervensi penanganan kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial oleh Kejaksaan Agung.
Saat ini dugaan adanya permufakatan jahat dalam pertemuan di kantor DPP NasDem itu tengah diselidiki KPK. Pekan lalu, komisi antirasuah sudah meminta keterangan Sekjen NasDem Patrice Rio Capella. Anehnya, sampai sekarang belum dilakukan pemanggilan terhadap Surya Paloh.
Padahal, berdasarkan penuturan Otto Cornelis Kaligis yang menjadi penghubung antara Gatot dan NasDem, Rio Capella tidak hadir dalam pertemuan tersebut. Dia menyebut hanya Surya Paloh, Gatot, Tengku Erry Nuradi dan dirinya sendiri yang ikut pertemuan. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK dan Kemenkominfo Pertegas Kerja Sama Penyadapan
Redaktur : Tim Redaksi