Bekasi Jadi Penutup Peluncuran e-Warong KUBE PKH 2016

Jumat, 30 Desember 2016 – 22:43 WIB
Mensos dalam acara e-warong KUBE PKH?. Humas Kemensos for JPNN

jpnn.com - JPNN.com- Peluncuran terakhir program elektronik warung gotong royong KUBE PKH atau biasa dikenal e-warong KUBE PKH, digelar Jumat (‎30/12).

Kementerian Sosial memilih Bekasi, Jawa Barat, sebagai kota terakhir peluncuran E-Warong KUBE PKH oleh Kementerian Sosial untuk tahun 2016.

BACA JUGA: Kemensos Punya Sistem Baru untuk Warga Miskin Mengadu

Bekasi merupakan kota ke 42 dan sekaligus E-Warong ke 156 yang telah diluncurkan di seluruh Indonesia.

Pada tahun 2016 di Kota Bekasi tercatat ada 18.471 Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan 63.230 Keluarga Penerima Manfaat Program Subsidi Beras Sejahtera atau lebih dikenal Rastra.

BACA JUGA: Semangati Korban Bencana, Mensos Berkantor di Bima

Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa menjelaskan bahwa para keluarga penerima manfaat program PKH dan Rastra secara bertahap akan mendapatkan pelayanan penyaluran bantuan sosial secara non tunai salah satunya di e-warong KUBE PKH.

"E-warong KUBE PKH ini akan menjadi agen pembayaran keuangan yang sekaligus perpanjangan tangan dari perbankan serta penyedia bahan pangan yang bekerja sama dengan bulog bagi penerima manfaat program bantuan pangan, sehingga penerima manfaat tidak lagi menjadi penonton dalam bantuan sosial, tetapi berperan aktif dalam pengelolaan bantuan sosial itu sendiri," ujarnya, saat penyerahan bantuan.

BACA JUGA: 6 Ribu Keluarga di Pattalassang Terima Bantuan PKH

Khofifah pun mengingatkan, pada tahap awal kemunculan e-warong biasanya akan terjadi kecemburuan dengan warung-warung yang ada di sekitarnya. Karena harga di e-warong lebih murah dari warung lainnya.

"Misal 1 kg beras di pasaran Kota Bekasi harganya 10 ribu, maka di e-warong nanti harganya lebih murah yaitu 8-9 ribu, gula 1 kg di pasaran harganya 14 ribu, di e-warong hanya 12 ribu per-kilogram," ungkap Khofifah.

Dia mengingatkan, agar kondisi itu tak membuat pengelola warung khawatir. Ini menurutnya adalah langkah pemerintah yang diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu dengan memberikan keringanan harga.

"Kalo kita tidak dapat menambahakan pendapatan masyarakat kurang mampu, setidaknya kita dapat mengurangi pengeluaran masyarakat dengan keringanan biaya berbelanja bahan pangan di e-warong." Jelas Khofifah disambut tepuk tangan para penerima manfaat.

Sementara itu, wakil walikota bekasi Akhmad Syaikhu menyampaikan apresiasinya kepada kementerian sosial yang telah memberikan kepercayaannya menjadikan Kota Bekasi sebagai wilayah yang menerima program e-warong.

"Merupakan kehormatan bagi kami telah diberi kepercayaan untuk mensukseskan program E-Warong dari Kementerian Sosial," ujar wakil walikota.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tangani Gepeng, Kemensos Kembangkan Desaku Menanti


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler