Bela Imigran, Wali Kota New York Difitnah Pendukung Trump

Kamis, 12 Juli 2018 – 15:48 WIB
Wali Kota New York Bill de Blasio saat mengunjungi perbatasan AS-Meksiko di Texas. Foto: Bloomberg

jpnn.com, WASHINGTON - Wali Kota New York Bill de Blasio kena semprit imigrasi Amerika Serikat (AS). Saat melawat El Paso, Negara Bagian Texas, bulan lalu, dia dianggap melanggar aturan imigrasi. Sebab, dia menyeberang ke sisi Meksiko tanpa izin. Ketika itu, dia meninjau fasilitas penampungan anak-anak imigran di perbatasan AS-Meksiko.

Lembaga Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan menuduh Blasio sengaja melanggar aturan. Namun, Eric Phillips, Jubir Blasio, menampiknya.

BACA JUGA: Anak Buah Trump Berlagak Gangster, Korut Kecewa

”Itu kebohongan besar. Jelas ada oknum yang ingin menjatuhkan nama baik wali kota,” tegasnya sebagaimana dilansir Associated Press kemarin (11/7).

Dia yakin, para pendukung Presiden Donald Trump lah yang bermain-main dengan tuduhan palsu tersebut. Sebab, Blasio dengan tegas menyatakan berseberangan dengan sang presiden soal kebijakan imigrasi.

BACA JUGA: Menperin: Kebijakan Trump Bukan Ancaman Besar Bagi Indonesia

Bahkan, dalam kunjungan itu, politikus 57 tahun tersebut mengkritik pemisahan anak-anak imigran gelap dari orang tua mereka. ”Dia hanya berusaha mengawal keluarga yang terpisah di perbatasan gara-gara kebijakan pemerintah,” terang Phillips.

Selain Blasio, ada sekitar 20 wali kota lain yang mengunjungi tempat penampungan anak-anak imigran di El Paso tersebut. Mereka meninjau penampungan setelah Trump meneken perintah eksekutif yang bertujuan mengakhiri pemisahan anak-anak imigran dari orang tua mereka.

BACA JUGA: Indonesia Harus Siap Ancaman Perang Dagang Donald Trump

Kepada media, Phillips menegaskan bahwa kunjungan Blasio di perbatasan itu tidak ilegal seperti yang dituduhkan. Memang, Blasio sempat memutar melewati wilayah Meksiko untuk bisa mengunjungi tempat penampungan yang dikelola AS tersebut.

Sebab, dia gagal mendapatkan izin dari otoritas perbatasan AS. ”Mereka tidak mengabulkan permohonan izin kami,” kata Phillips.

Karena itu, dengan pengawalan Kepolisian New York (NYPD), rombongan Blasio memutar. Saat memutar itulah, mereka masuk ke wilayah Meksiko. Tapi, rombongan hanya lewat dan segera masuk wilayah AS lagi.

Sementara itu, batas waktu yang diberikan kepada pemerintahan Trump untuk mengembalikan anak-anak imigran yang terpisah dari orang tua mereka berakhir.

Namun, masih ada ratusan anak yang belum kembali ke pelukan orang tua. Hakim Federal AS menyebut, proses reunifikasi anak dan orang tua itu terlalu berbelit. Salah satunya, syarat wajib soal tes DNA. (bil/c25/hep)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Warga AS Turun ke Jalan Membela Imigran


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler