Bela Pekerja, Duterte Minta Warga Filipina Tinggalkan Kuwait

Selasa, 01 Mei 2018 – 22:43 WIB
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Foto: Reuters

jpnn.com, SINGAPURA - Filipina kapok mengirim warga mereka bekerja di Kuwait. Pasalnya, pemerintah negara kawasan Timur Tengah itu tidak mampu melindungi tenaga kerja asing, terutama para asisten rumah tangga.

Karena itu, Presiden Rodrigo Duterte meminta semua orang Filipina di Kuwait untuk pulang ke rumah. Saat ini ada sekitar 260 ribu warga Filipina di Kuwait.

BACA JUGA: TKA Marak, Desak Pemerintah Segera Beber MoU dengan Tiongkok

"Saya memohon kepada rekan senegara saya untuk pulang ke rumah. Bagi semua orang Filipina dengarkanlah, pulanglah ke Filipina," katanya saat berpidato di depan sekitar 6.000 anggota komunitas Filipina di Singapura beberapa hari lalu.

Menurut Duterte, para pekerja profesional Filipina di Kuwait sebenarnya tak pernah. Namun, dia ingin mereka pulang sebagai bentuk solidaritas terhadap saudara mereka yang menderita.

BACA JUGA: Begini Respons Istana Sikapi Temuan Ombudsman soal TKA

Duterte juga berpesan kepada para pekerja rumah tangga Filipina, jika majikan mereka di Kuwait menginginkan mereka pergi, maka mereka dipersilahkan pulang ke Filipina.

Dia pun mendesak Kuwait agar berhenti menyakiti warga Filipina. Duterte berharap pemerintah Kuwait membantu Filipina membawa pulang pekerja yang ingin pergi.

BACA JUGA: Merasa Tahu Pekerja Asing, Moeldoko Tolak Pansus Angket TKA

"Jika kehadiran orang Filipina merupakan beban bagi Anda, maka izinkan kami mengeluarkan mereka. Sebagai Presiden, saya harus melakukan sesuatu," katanya.

Secara diplomatis, Duterte tidak ingin menghancurkan hubungan sebagai teman. Sebab Kuwait dinilai telah membantu dan menerima warga Filipina selama bertahun-tahun. (ina/trz/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandingkan TKA dengan TKI, Menaker: Siapa Menyerbu Siapa?


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler