Belajar Bahasa Indonesia, Dubes Swiss Pilih di Jogja

Sabtu, 06 Desember 2014 – 23:32 WIB
Duta Besar Swiss untuk Indonesia Yvone Bauman (kanan) saat bertemu Gubernur DIJ HB X di Kepatihan, kemarin. Foto: Setiaky A Kusuma/Radar Jogja/JPNN KUSUMA/RADAR JOGJA

jpnn.com - JOGJA – Baru dua bulan bertugas sebagai Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Yvone Bauman akan tinggal selama dua minggu di Jogja. Ia mengaku akan belajar bahasa Indonesia selama di kota ini. Bukan tanpa alasan Yvone memilih Jogja sebagai tujuannya untuk belajar.

”Jogja merupakan ibu kota kebudayaan. Di sini saya akan belajar bahasa dan kebudayaan,” ujar Yvone saat melakukan kunjungan dengan Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti (HS) di Balai Kota Timoho, Jogja, kemarin (5/12).

BACA JUGA: Bekasi Menolak, Cilegon Belum Bersikap

Yvone yang didampingi warga Swiss yang sudah tinggal di Jogja Henri Ulrich Meili mengatakan, aksen bahasa Indonesia di Jogja dianggapnya lebih baik dibandingkan aksen Jakarta. Yvone mengaku juga akan mencoba belajar bahasa Jawa.

Selain itu, keberadaan sekolah dan universitas ternama di Jogja, juga menjadi alasannya belajar bahasa dan kebudayaan Indo-nesia di Jogja. Yvone yang sebelumnya bertugas sebagai Duta Besar Swiss di Chili ini juga belum bisa menjanjikan kerja sama dengan Pemkot Jogja.

BACA JUGA: Lagi, Lumpur Genangi Rumah Warga

Selain baru dua bulan bertugas di Indonesia, ia juga masih akan mempelajari berbagai hal tentang Jogja. Meskipun begitu, diakuinya Jogja sebagai kota tujuan wisata dan budaya memiliki potensi utnuk dikembangkan.

”Untuk kerja sama dengan Jogja, saya belum bisa menjanjikan, tapi selama ini pemerintah Swiss dan Indonesia sudah memiliki prioritas kerja sama bidang ekonomi,” tuturnya.

BACA JUGA: 14 Sapi Mati Mendadak, Diduga Kena Antraks

Sebelumnya, menurut Yvone, pemerintah Swiss selama ini sudah melakukan kerja sama pengembangan dan promosi pariwisata di Pulau Flores. Di antaranya pelatihan kepada pemandu wisata serta pembangunan homestay.

HS sendiri sempat menggoda Yvone dengan meminta setelah dua minggu berlatih bahasa Indonesia di Jogja kembali ke Balai Kota untuk dites.

”Nanti setelah dua minggu kembali lagi ke sini, dites sama-sama,” ujar HS seraya tertawa.

Selain menemui wali kota Jogja, Dubes Swiss untuk Indonesia kemarin juga audiensi dengan Gubernur HB X di Kepatihan. Gubernur kepada tamunya juga berpesan untuk bisa ikut membantu mempromosikan pariwi-sata Jogjakarta ke negaranya.

Apalagi, Swiss memiliki perguruan tinggi pariwisata terkemuka di dunia, sehingga HB X berterima kasih apabila dubes membantu mendatangkan pakar pariwisata ke Jogja. Tujuannya, memberikan training atau pelatihan SDM bagi para pelaku pariwisata di Jogjakarta. (pra/laz/ong)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hidupkan Spirit Kantin Kejujuran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler