Belajar Foto dengan Jurnalis

Minggu, 21 Mei 2017 – 06:05 WIB
PELATIHAN FOTO: Pewarta foto senior Surabaya Sugeng Deas (tengah) memberikan pelatihan fotografi kepada sejumlah siswa SMA Surabaya dan Sidoarjo, di Universitas Surabaya, Sabtu (20/5). Foto Andy Satria/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Puluhan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah tampak begitu antusias saat mengikuti pelatihan jurnalistik bareng jurnalis yang digelar oleh Wartawan Foto Surabaya (Wafos) di International Village seminar room lantai 2 kampus Ubaya Tenggilis, Sabtu (20/5).

Para peserta tampak begitu serius memelototi setiap materi yang diberikan oleh para narasumber yang berpengalaman.

BACA JUGA: Proyek Trem Surabaya, Warga Khawatir Digusur

Dalam pelatihan ini, para siswa SMA dan SMK Surabaya-Sidoarjo mendapatkan materi jurnalistik dari tiga pembicara. Yaitu Trisnadi Marjan (fotografer AP), Marta Nurfaidah (mantan reporter Surya dan kini dosen UINSA) serta Sugeng Deas (redaktur foto Jawa Pos).

Ketua Wafos Totok Sumarno mengatakan para siswa tak hanya diberikan materi pemahaman fotografi secara teori. Para siswa SMA dan SMK diberi kesempatan untuk hunting di Kota Surabaya.

BACA JUGA: Pengin Cepat Kaya, Pelihara Pesugihan, Syaratnya Bercinta Bareng Pria

Dari hasil hunting tersebut, akan dipamerkan di Royal Plaza pada akhir bulan Mei nanti.

“Kegiatan ini juga untuk memeriahkan Hari Jadi Kota Surabaya (HKJS) ke 724 dan hasil kreasi adik-adik nanti akan dipertontonkan kepada pengunjung Royal Plaza,” kata Totok.

BACA JUGA: Suami Istri Sepakat Balik ke Cinta Pertama Pasangan Sejenis

Totok mengharap kegiatan pelatihan yang diberikan ini dapat bermanfaat bagi para peserta yang mayoritas masih mengenyam bangku sekolah.

Kemampuan fotografi sendiri cukup luas sehingga para peserta yang menguasainya kelak bisa menjadi seorang jurnalis foto ataupun fotografer profesional.

“Seperti pelatihan photography dan belajar untuk menjadi junralis ini. Kegiatan yang penuh manfaat karena dapat memprsiapkan adik-adik sekalian menghadapi masa depan bila ingin terjun di dunia wartawan,” ujarnya.

Salah seorang peserta, Steven mengaku senang dapat belajar memotret secara langsung dengan para pamateri berpengalaman di bidangnya. Selama ini dia lebih banyak belajar otodidak melalui buku.

“Cukup senang. Mudah-mudahan sering ada pelatihan seperti ini,” tukasnya. (hen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Innalillahi, 6 Santri Tewas Tenggelam di Bekas Galian


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler