jpnn.com, GRESIK - Innalillahi wa innailaihi rojiun. Mau menjemput enam santri Pondok Pesantren Mambaus Sholihin di Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Para santri yang juga kelas IX Madrasah Tsanawiyah itu tenggelam di kolam bekas galian C (tambang batu kapur) di Desa Suci, Kamis (18/5) pukul 09.30.
BACA JUGA: Pengakuan Pelajar SMP, Diberi Teh, Tertidur, Ada yang Ikut Lalu Buka Baju
Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Jumat (19/5) melaporkan, keberadaan enam korban di bekas galian tambang itu rangkaian kegiatan outbond bersama 300 santri lainnya.
Enam korban yang tewas masing-masing:
BACA JUGA: Nasib KPID tak Jelas, Jatim Bentuk Lembaga Sensor Film
1. Sholahudin Achmad, warga Jalan Gebang Putih, Kec Sukolilo, Surabaya.
2. M Royi Amanullah Rusydi, warga Jalan Jemur Wonosari Gang Lebar, Kec Wonocolo, Surabaya.
BACA JUGA: Home Industry Abon Sapi Oplosan tak Kantongi Izin
3. Abdul Rohman Nafis, warga Jalan Tambak Asri Tanjung, Kec Krembangan, Surabaya.
4. Ahmad Syafi’i, warga Jalan Industri Moroplang, Kec Babat, Lamongan.
5. Yosar Muhammad Ardyansyah Putra, warga Jalan Raya Pancawarna II Desa Petiken, Kec Driyorejo, Gresik.
6. Saifudin Zuhri Subagiyo, warga Nganjuk, Kec Cepu, Blora, Jateng.
Sebelum kejadian, para siswa dan guru membentuk tiga kelompok di tiga pos outbond. Pada kelompok ketiga yang berjumlah 34 siswa digiring ke pos III oleh dua pemandu.
Selain pemandu, ada empat orang guru yang mendampingi.
Salah satu siswa, Hamdan menyebutkan, peserta outbond berangkat dari sekolah sekitar pukul 07.00. Mereka diajak melewati beberapa rintangan yang telah disiapkan.
“Ada yang guyon dan beberapa teman terdorong masuk ke air (kolam bekas galian C sedalam 2 meter, Red),” ujarnya. (no/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satgas Pangan Gerebek Home Industry Abon Sapi, Begini Kecurangannya!
Redaktur : Tim Redaksi