Belanda Ingin Eratkan Kerjasama dengan Indonesia di Bawah Jokowi

Senin, 20 Oktober 2014 – 18:18 WIB
Joko Widodo usai mengucapkan sumpah sebagai Presiden RI periode 2014-2019 di MPR RI, Senin (20/10). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah kepala negara dan pemerintahan dari negara lain ikut hadir pada acara pengucapan sumpah jabatan presiden oleh Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Paripurna MPR, Senin (20/10). Sedangkan negara sahabat yang kepala negaranya tak hadir pada pelantikan Jokowi, mengirim utusan khusus atau duta besarnya.

Khusus Belanda, pemerintah negeri kerajaan di Eropa itu mengirim Menteri Negara, Herman Tjeenk Willink untuk menghadiri pelantikan Jokowi sebagai Presiden RI periode 2014-2019.  Menurut Juru Bicara Kedutaan Besar Nelanda di Jakarta, Nico Schermers, negaranya memandang penting hubungan dengan Indonesia sehingga mengutus seorang menteri negara untuk menghadiri pelantikan Jokowi.

BACA JUGA: Tuding Penghasutan, Malaysia Tangkap 40 Orang

“Belanda mengirim seorang menteri negara dan bukan duta besar. Dengan demikian Belanda menggarisbawahi pentingnya hubungan bilateral dengan Indonesia,” kata Nico dalam siaran persnya, Senin (20/10).

Nico yang juga Kepala Departemen Politik Kedubes Belanda di Jakarta itu menambahkan, sebelumnya Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte pada Juli lalu telah menyampaikan ucapan selamat kepada Jokowi setelah memenangi Pemilu Presiden 2014. Nico menegaskan, Belanda ingin hubungan yang semakin baik dengan Indonesia di bawah pemerintahan Jokowi.

BACA JUGA: Morales Raih 61 Persen Suara

“Belanda ingin terus mengembangkan hubungan yang sangat baik dan ingin menjalin hubungan yang lebih luas dan yang tertuju pada masa depan dengan Indonesia selama masa jabatan Presiden Jokowi,” pungkas Nico.(ara/jpnn)

BACA JUGA: Boko Haram Mau Gencatan Senjata Masih Simpang Siur

BACA ARTIKEL LAINNYA... Solusi Dua Negara Sebatas Omongan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler