jpnn.com, MUKOMUKO - Sebanyak 15 orang petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengundurkan diri. Mereka mengundurkan diri karena reaktif Covid -19.
“KPPS yang mengundurkan diri sebanyak 15 orang, dan kini mereka telah diganti dengan orang lain,” kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mukomuko Mansur dalam keterangannya di Mukomuko, Selasa.
BACA JUGA: Empat Pelaku yang Kabur sudah Ditangkap, AKBP Robin Simatupang Bilang Begini
Dari 3.330 orang KPPS yang bertugas di 370 TPS Pilkada 2020 di sana yang diuji cepat, ada 102 petugas dengan hasil reaktif Covid-19.
Ia mengatakan, KPUD Kabupaten Mukomuko sejak Senin (7/12) sampai sekarang mengulang uji cepat terhadap petugas KPPS yang reaktif Covid-19, termasuk petugas KPPS yang mengganti petugas KPPS yang mengundurkan diri.
BACA JUGA: Dua Oknum Polisi Berpangkat Bripda Ini Bakal Dipecat dengan Tidak Hormat
Ia memastikan, hasil uji cepat ulang terhadap KPPS yang reaktif Covid-19, termasuk KPPS pengganti aman dan tidak ada lagi petugas di TPS itu yang reaktif, semua non reaktif terjangkit virus Korona.
“Sebanyak 15 orang petugas KPPS untuk pengganti petugas KPPS reaktif Covid-19 yang mengundurkan diri, tidak ada masalah, hasil uji cepat terhadap KPPS ini yakni non reaktif,” ujarnya.
BACA JUGA: Besok Pencoblosan Pilkada 2020, Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan
Ia menyebutkan, sekitar 80 orang petugas KPPS yang diuji cepat ulang dan hasilnya semua petugas TPS tersebut non reaktif Covid-19, termasuk 15 anggota KPPS yang baru juga non reaktif Covid-19.
Selanjutnya semua KPPS ini, baik yang diuji cepat ulang Covid-19 maupun yang baru diuji cepat hari ini siap bekerja pada saat pemungutan suara pada Rabu (9/12) di daerah ini.
KPUD Kabupaten Mukomuko sebelumnya berencana mengambil kebijakan menonaktifkan petugas KPPS yang diuji cepat ulang dan hasilnya ternyata masih reaktif Covid-19.
BACA JUGA: Sebelum Dihabisi secara Brutal, Korban Ternyata Sempat Dilaporkan Hilang
Terkait dengan kekurangan petugas di salah satu TPS karena ada yang reaktif Covid-19, ia mengatakan, pihaknya bisa memanfatkan petugas TPS yang ada minimal sebanyak lima orang, kalau kurang dari itu bisa mengambil petugas di TPS terdekat.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi