jpnn.com, ASAHAN - Penemuan belasan ekor sapi yang mati mendadak di lahan perkebunan sawit milik salah satu warga bikin kaget peternak sapi dan warga Dusun X, Desa Aek Songsongan, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Para pemilik sapi mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab ternak mereka mati mendadak, Sabtu (4/4/2020) lalu. Peristiwa itu telah dilaporkan ke Polsek Bandar Pulau.
BACA JUGA: Cari Penggali Kubur untuk Memakamkam ODP COVID-19, Tiga Petugas Medis Malah Dikeroyok
Kapolsek Bandar Pulau, AKP Anggun Adhika Putra membenarkan adanya kejadian tersebut. Ke-16 sapi itu milik Sunardi (1 ekor), Rifai (3 ekor), Sudaryono (2 ekor), Abdul (3 ekor), Rian (1 ekor), Sutarno (6 ekor).
Pihaknya juga sudah mengecek lokasi dan berkoordinasi dengan Forkompimcam dan pihak terkait dari Dinas Peternakan Kabupaten Asahan.
BACA JUGA: Pria Pelaku yang Berbuat Terlarang di Musala Akhirnya Ditangkap, nih Orangnya
Dijelaskan Kapolsek saat petugas ke TKP memang ditemukan 16 ekor sapi dalam keadaan mati dengan jarak berpisah dan ada sebagian berdekatan di lokasi lahan Kelapa Sawit milik warga Ucok Sinambela.
“Selanjutnya Kepala Desa Aek songsongan memanggil masyarakat yang memiliki sapi tersebut. Dari keterangan pemilik sapi bahwa sapi tersebut selama ini tidak diikat, diangon, hanya dilepas dan tidak dikandangkan,” jelasnya.
BACA JUGA: Jenazah Ibu Hamil PDP COVID-19 yang Sempat Mengadu di FB Dimakamkan di Sini
Dari olah TKP dari Dinas Peternakan Kabupaten Asahan diduga semua sapi mati karena keracunan. “Namun, nanti jelasnya harus melalui hasil penelitian laboratorium dari Dinas Peternakan dengan mengambil sampel lidah, hati, usus sapi untuk mengetahui penyebab matinya hewan tersebut,” ungkapnya.
BACA JUGA: Pegawai Honorer Ini Ditemukan Tewas Terkapar di Jalan Raya
Total kerugiaan dari kejadian ini ditaksir ratusan juta rupiah. Dari hasil mufakat Forkopincam dengan pemilik sapi tersebut menyatakan menerima keadaan sapi yang sudah mati dan akan dikubur di lokasi lahan Ucok Sinambela,” pungkasnya. (nin)
Redaktur & Reporter : Budi