Belasan Kecamatan di Madina Terendam Banjir, Pemkab Tetapkan Status Darurat

Sabtu, 18 Desember 2021 – 20:45 WIB
Kondisi banjir di Kabupaten Mandailing Natal. Foto: Dok Pemkab Mandailing Natal

jpnn.com, MADINA - Hujan yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, mengakibatkan sebagian wilayah terendam banjir dan tanah longsor, Sabtu (18/12).

Wakil Bupati Mandailing Natal Atika Azmi Utammi Nasution mengatakan hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur selama kurang lebih 24 jam.

BACA JUGA: Pernyataan Terkini Kuasa Hukum Istri Tahanan yang Diduga Diperas Oknum Polisi, Menohok

Akibatnya, debit air di Sungai Batang Gadis dan Sungai Batang Natal meluap.

"Sebagian wilayah terendam banjir hingga sepinggang orang dewasa," kata Atika.

BACA JUGA: Banjir Melanda Pesisir Selatan, BPBD: Fokus Utama Kami Menyelamatkan Warga

Lulusan dari University Of New South Wales, Australia itu mengatakan dia bersama Forkompinda masih memantau banjir di sejumlah lokasi.

Dia menuturkan bahwa pihaknya sempat mencoba menuju ke daerah Pantai Barat. Namun, sayanganya rombongan dihadang oleh longsor.

BACA JUGA: Istri Tahanan yang Diduga Diperas Oknum Polisi Beri Pengakuan Mengejutkan, Begini Respons AKP Heri

"Ada satu titik longsor yang tidak bisa dilewati. Kami akhirnya memutuskan putar balik ke Panyabungan," ujarnya.

Atas kejadian ini, Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal telah menetapkan status darurat bencana banjir dan longsor.

Status itu berlangsung selama 14 hari mulai dari 18 hingga 31 Desember 2021 yang ditetapkan dalam surat keputusan Bupati Madina Nomor 360/0947/K/2021.

Wakil Bupati perempuan termuda di Indonesia ini mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan mengantisipasi bencana yang diakibatkan oleh hujan yang berkepanjangan.

"Bencana alam ini betul-betul menjadi atensi dari seluruh Forkompinda. Kami meminta agar masyarakat tetap siaga dalam mengantisipasi," ujarnya.

Saat ini, petugas telah mengevakuasi warga yang terdampak banjir ke tempat yang lebih aman. Petugas juga telah mendirikan posko serta dapur umum bagi warga. 

Berdasarkan data yang dirilis oleh Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, setidaknya ada 16 kecamatan yang terdampak. 

Adapun kecamatan yang terdampak itu, yakni Kecamatan Panyabungan, Panyabungan Timur, Panyabungan Barat, Panyabungan Selatan, Panyabungan Utara. 

BACA JUGA: Marbut Masjid Curiga Air di Kamar Mandi Jalan Terus, Lalu Diintip, Astaga, Ternyata

Lalu, Siabu, Hutabargot, Nagajuang, Batang Natal, Lingga Bayu, Sinunukan, Ranto Baek, Natal, Muara Batang Gadis, Bantahan dan Kotanopan. (mcr22/jpnn) 


Redaktur : Budi
Reporter : Finta Rahyuni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler