Belasan Polisi Baku Hantam dengan Staf Kejaksaan di Nias

Rabu, 07 Februari 2018 – 13:22 WIB
Situasi di Kantor Kejari Gunungsitoli setelah terjadi baku hantam antara staf Kejari dengan anggota Polres Nias Selatan, Senin (5/2). Foto: sumutpos/jpg

jpnn.com, GUNUNGSITOLI - Kantor Kejari Gunungsitoli, Nias mendadak geger, Senin (5/2) sekitar 13.30 WIB.

Pasalnya, belasan personel Polres Nias Selatan terlibat baku hantam dengan sejumlah staf Kejari Gunungsitoli.

BACA JUGA: Harga Gabah di Sukabumi Anjlok 33 Persen Jadi Rp 3.800

Akibat insiden ini, seorang satpam Kejari Gunungsitoli, Laskar Zega pingsan dan terpaksa dilarikan ke RSUD Gunungsitoli.

Kasi Intel Kejari Gunungsitoli, Jimmy Donovan SH MH mengatakan, hal itu terjadi karena kesalahpahaman.

BACA JUGA: Pegawai Hotel Minta Begituan ke Turis Cewek, Nih Akibatnya

“Tidak ada masalah. Tadi itu hanya salah paham saja antara staf kita dengan personil Polres Nias Selatan yang sedang mengejar pelaku pembunuhan,” katanya kepada Sumut Pos saat dihubungi via selular.

Dia mengungkapkan, kejadian tersebut bermula saat belasan personel Polres Nias Selatan ‘nyelonong’ masuk ke kantor Kejari Gunungsitoli mengenakan celana pendek, kaos oblong dan sendal jepit.

BACA JUGA: Suami Kebanyakan Ritual Sebelum Hohohihi, Tempurnya Sebentar

Tujuan kedatangan mereka kala itu, untuk mengamankan seorang tersangka pembunuhan yang kebetulan bertamu dengan salah satu staf bernama Go’özatulö Lase.

Melihat penampilan para polisi seperti itu, satpam Kejari Gunungsitoli Laskar Zega, berusaha menahan.

Laskar sempat meminta polisi untuk menunjukkan identitas ataupun surat perintah tugas, namun tidak digubris.

Adu mulut pun tidak terelakkan. Laskar bersikeras tak memperbolehkan para polisi masuk ke dalam area kantor.

Mengetahui ada keributan, Wakapolres Nias Kompol Rahman Purba masuk ke dalam kantor dan memberi penjelasan. Sehingga kemudian tersangka pembunuhan bisa dibawa keluar menuju mobil.

Tanpa disangka, setelah itu Laskar turut diciduk oleh para polisi. Alasannya, karena dianggap menghalang-halangi penangkapan.

Mengetahui hal itu, para staf berusaha menyelamatkan rekan mereka. Saat itu lah terjadi aksi adu mulut, tarik menarik dan saling dorong antara staf kantor kejaksaan dengan para polisi.(mag-10/ala)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wahai Ibu Muda Bertato Bunga Mawar, Pulanglah...


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler