jpnn.com, JAKARTA - Pasca-tes PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja), belasan ribu honorer K2 menangis. Pasalnya, mereka tidak lolos passing grade untuk tes kompetensi (teknis, manajerial, dan sosio kultural).
Menurut Pengurus Pusat Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Ahmad Saefudin, rerata daerah yang merekrut PPPK, ada 20-30 honorer K2 tidak lulus passing grade. Bila dikalikan dengan jumlah daerah yang mengusulkan rekrutmen PPPK sebanyak 372, maka total honorer K2 yang gagal diestimasikan 11.160 orang.
BACA JUGA: Beban Daerah Berat, Honorer K2 Maklumi Sigi tak Buka Rekrutmen PPPK
“Estimasi yang enggak lulus itu 11.160 orang. Asumsinya 30 dikalikan 372 kab/kota. Dan memang banyak sekali yang tidak lulus," kata Ahmad kepada JPNN, Senin (25/2).
BACA JUGA: Beban Daerah Berat, Honorer K2 Maklumi Sigi tak Buka Rekrutmen PPPK
BACA JUGA: Tuding Seluruh Honorer K2 tak Penuhi Syarat
Kondisi ini, lanjutnya, membuat honorer K2 semakin terpuruk. Mereka awalnya berharap bisa menikmati masa menjadi PPPK beberapa tahun sebelum pensiun. Namun, angan-angan itu terkubur dengan tes PPPK yang menetapkan passing grade.
"Awalnya kawan-kawan pikir bisa lulus semua. Ternyata tidak demikian. Semoga ada kebijakan khusus bagi teman-teman yang tidak lulus itu," tandasnya.
BACA JUGA: Nizar Zahro Sebut Gaji PPPK Belum Pernah Dibahas di DPR
Untuk tes PPPK tahap satu ini diikuti 73.111 orang. Terdiri dari 56.273 guru, 2.994 dosen, 2.149 tenaga kesehatan, dan 11.695 penyuluh pertanian.(esy/jpnn
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pentolan Honorer K2 Berang Namanya Dicatut Sebar Informasi Hoaks
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad