jpnn.com - PADANG - Masyarakat Kota Padang, Sumatera Barat, dicemaskan dengan penyakit rabies yang disebabkan gigitan anjing. Kurun waktu dua hari, termasuk Rabu (23/4), lebih 10 orang menjadi korban gigitan anjing dan harus mendapat perawatan medis untuk mengantisipasi terjangkit rabies.
Bahkan di Solok, seorang balita menjadi korban gigitan anjing dan masih dirawat intensif di Ruang Petri RSUP M Djamil Padang.
BACA JUGA: Dolly-Jarak Ditutup, PSK Tak Akan Dipulangkan
Data yang diterima POSMETRO (grup JPNN) dari RSUP M Djamil Padang, Rabu dinihari masuk sekitar 12 pasien gigitan anjing dari kota Padang. Sseorang lagi berasal dari Cupak, Solok dan tengah dirawat intensif.
”Kami memang menerima 13 pasien rabies, tujuh di antaranya dirujuk dari RST Reksodiwiryo dan sisanya langsung datang ke M Djamil. Semua diberikan penanganan sesuai dengan prosedur dan setelah itu mereka pulang,” kata Humas RSUP M Djamil Padang, Gustafianof, Rabu (23/4).
BACA JUGA: Banyuwangi Luncurkan Perda Perlindungan Cagar Budaya
Menurut Gustafianof, rata-rata para korban tersebut belum terkena virus rabies, hanya gejalanya saja. Namun, tetap ditangani seperti orang terkena virus agar penyebarannya tidak cepat. ”Kita tetap tangani dan langsung diberikan vaksin agar tidak cepat menyebar,” jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Eka Lusti menyatakan, masyarakat perlu mewaspadai penyebaran rabies setelah adanya dugaan gigitan anjing pada belasan warga tersebut.
BACA JUGA: Caleg Belum Bayar Percetakan, HP Dimatikan
”Kami meminta warga terutama di kawasan yang lokasi ditemukan adanya gigitan anjing yang diduga membawa virus rabies untuk lebih waspada, meski kita belum bisa mengatakan ini sebagai kejadian luar biasa,” kata Eka Lusti.
Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (Dispernakbunhut) Kota Padang, Heryanto Rustam mengatakan, pihaknya akan segera mengeksekusi anjing-anjing liar yang bisa menyebarkan rabies ke manusia.
"Tahun lalu, kami memusnahkan 2.202 ekor anjing liar untuk mengantisipasi penyebaran rabies di kota ini," sebutnya.(ag/ris/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Daerah Digoyang Isu Suap Rp1 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi