jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim menyampaikan duka cita mendalam atas insiden di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Insiden pada Sabtu (1/10) itu merenggut 129 nyawa tersebut menjadi perhatian hingga ke berbagai belahan dunia.
BACA JUGA: Kemendes PDTT Tetap Salurkan BLT Pada 2023, Sebegini Nilainya
"Kami turut berduka, karena barusan mendapat musibah skala nasional bahkan internasional yang cukup menghebohkan," ungkap Gus Halim sapaan akrab Abdul Halim Iskandar saat menjadi Pembina Apel Pagi gabungan seluruh unit kerja Kemendes PDTT di Jakarta, Senin (3/10).
Dia berharap agar kejadian maut yang melibatkan banyak suporter itu tidak kembali terulang pada momen-momen apapun di masa depan.
BACA JUGA: Tragedi Kanjuruhan, 28 Anggota Polri Diperiksa Terkait Pelanggaran Kode Etik
"Kita berdoa agar kejadian ini tidak terulang lagi di masa-masa akan datang," ujar mantan Ketua DPRD Jawa Timur itu.
Gus Halim memaparkan insiden di Kanjuruhan Malang itu menembus angka sebanyak 448 korban.
BACA JUGA: Mahfud: Biaya Berobat Korban Tragedi Kanjuruhan Ditanggung Negara
302 orang mengalami luka ringan, 21 orang mengalami luka berat dan 125 orang meninggal dunia.
Atas kejadian itu, lanjut Gus Halim, Indonesia berada di urutan ke dua setelah Peru dengan 328 korban meninggal dunia.
Oleh sebab itu, Gus Halim mengajak kepada seluruh peserta apel tersebut untuk membacakan surat Al-Fatihah kepada seluruh korban jiwa agar meninggal dalam keadaan husnul khatimah.
Selain itu, korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar secepatnya pulih.
"Memohon kepada Allah tuhan yang Maha Esa agar korban husnul khatimah, yang sakit segera disehatkan, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata menteri kelahiran Jombang, Jawa Timur itu.
Gus Halim lantas menjelaskan bakal melaksanakan salat zuhur berjamaah dengan jajaran pejabat tinggi madya.
Setelah itu, akan diteruskan dengan salat gaib secara bersama-sama.
Dia meminta pegawai yang tidak berkesibukan agar mengikuti salat berjamaah tersebut di Masjid Al-Muhajirin.
"Saya bersama pejabat eselon satu dan eselon dua akan bersama-sama melaksanakan salat zuhur di masjid dilanjutkan dengan salat gaib," ungkap Mantan Ketua DPRD Jawa Timur itu.
Gus Halim juga mengapresiasi peserta apel bulanan itu dari waktu ke waktu mengalami eskalasi yang signifikan.
Gus Halim menilai, hal tersebut menjadi indikator cepatnya pemulihan dan pengendalian pada situasi pandemi.
Dia memprediksi kemungkinan akan kembali normal seperti dulu sebelum pandemi melanda negeri ini.
"Alhamdulillah, kami bisa melaksanakan apel bulanan dengan jumlah peserta yang semakin banyak. Ini pertanda akan segera kembali ke hidup normal seperti dulu," ungkap peraih Doctor Honoris Causa UNY itu.
Trend positif itu, imbuh Gus Halim, berdampak pula terhadap mobilitas warga.
Sekitar delapan puluh sampai sembilan puluh persen transportasi berjalan normal tanpa kendala.
"Dunia transportasi semakin ramai, sudah hampir kembali ke normal. Sampai 80-90 persen seperti dulu sebelum pandemi," papar Gus Halim.
Dia berharap kepada seluruh keluarga besar Kemendes PDTT agar terus menjaga stamina dan daya tahan tubuh masing-masing.
"Saya mengajak semua untuk terus meningkatkan daya tahan tubuh dengan terus mengonsumsi makanan bergizi, vitamin sesuai kebutuhan, agar imunitas semakin tinggi," ujarnya. (jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragedi Kanjuruhan Jadi Sorotan Dunia, Media-Media Besar Jepang Menulis Begini
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian