Beli Fortuner, Uang Sudah Ditransfer, Mobilnya Tak Datang

Sabtu, 08 Juni 2019 – 10:34 WIB
New Fortuner TRD. Foto: Paultan.Org

jpnn.com, SURABAYA - Polisi menangkap Bambang Pudjianto setelah dilaporkan Zainal Arifin, pemilik showroom mobil bekas di Jalan Kertajaya, Surabaya.

Mobil Toyota Fortuner yang dipesan tidak kunjung diantarkan setelah uang ditransfer.

BACA JUGA: Demi Gengsi Ingin Terlihat Kaya Saat Lebaran, Driver Taksi Online Curi Mobil

Laporan Zainal ditangani Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satreskrim Polrestabes Surabaya awal Mei lalu.

Kepada penyidik, Zainal mengaku telah tertipu ratusan juta rupiah. "Itu terkait jual beli mobil bekas," ujar Kepala Unit Jatanras Iptu Giadi Nugraha.

BACA JUGA: Oknum Kades Lakukan Penipuan Rp 345 Juta

BACA JUGA : Waspada, Makin Banyak Pelaku Penggelapan Mobil Rental

Giadi menyatakan, korban belum lama mengenal pelaku. Hubungan keduanya juga hanya rekan bisnis.

BACA JUGA: Merasa Ditipu Ketua Ormas, Pengungsi Gunung Sinabung Minta Uang Rp 250 Juta Dikembalikan

Korban merupakan pengusaha yang bergerak di bidang jual beli mobil. Sementara itu, pelaku memiliki usaha bengkel.

Nah, ada seorang teman yang mengenalkan korban dengan pelaku. Sebab, pelaku juga memiliki jaringan usaha mobil bekas.

Karena membutuhkan unit, korban memesan mobil Toyota Fortuner bekas kepada pelaku.

BACA JUGA : Mobil Hasil Penggelapan Alami Kecelakaan, Pelaku Sekarat

Sempat terjadi negosiasi harga antara korban dan pelaku. Hingga akhirnya, muncul harga yang disepakati.

Pelaku sepakat melepas mobil jenis sport utility vehicle (SUV) nopol AG 45 S itu dengan harga Rp 239 juta.

Menurut Giadi, korban sudah sempat melihat unitnya. Hanya berselang satu hari setelah harga disepakati, pelaku meminta korban mentransfer uang pembelian mobil secara penuh.

"Tapi, uang itu tidak ditransfer ke rekening pelaku. Ada dua rekening yang dipakai," jelas Giadi.

Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 2012 tersebut membeberkan nama yang tercantum di rekening penerima uang pembelian mobil itu.

Mereka adalah Yuliana dan Taufik. Keduanya diklaim sebagai karyawan pelaku.

Korban mencoba menghubungi pelaku. Namun, nomor ponselnya tidak aktif. Bengkel pelaku di Jalan Walikota Mustajab juga sudah didatangi.

Sayangnya, bengkel tersebut tutup sejak akhir April. Tidak ada yang tahu keberadaan pelaku. Hingga akhirnya, korban melapor ke polisi. (adi/c20/ano/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Syamsudin Ditangkap Polisi, Lihat tuh Fotonya


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler