Beli Pulsa Rp 2 Juta, Pria Kabur Tinggalkan KTP dan Sepeda Motor

Minggu, 04 Desember 2016 – 14:30 WIB
ILUSTRASI. FOTO: Pixabay.com

jpnn.com - TABANAN – Desak Nyoman Wiyadningsih, 45, tak menyangka jika akan menjadi korban penipuan berkedok pembelian pulsa di counternya yang beralamat di Banjar Dukuh, Desa Delod Peken, Tabanan, Jumat kemarin (2/12). Ia pun mengalami kerugian mencapai Rp 2.206.000 karena telah mengirimkan pulsa ke 20 nomor yang disebutkan pelaku.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun di lapangan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 Wita. Ketika itu, seorang pria dengan menggunakan sepeda motor datang ke counternya dan mengatakan bahwa ingin membeli pulsa.

BACA JUGA: Duh, Sembilan Siswa SMP Diduga Pesta Sabu

Pelaku ketika itu sedang berkomunikasi dengan seseorang melalui HP dan berpura-pura menanyakan nomor telepon kepada orang diseberang telepon untuk dikirimkannya pulsa. Korban pun mencatat nomor yang disebutkan oleh pelaku, namun ternyata pelaku tidak hanya membeli pulsa untuk satu atau dua nomor saja melainkan hingga 20 nomor.

“Total ada 20 nomor yang disebutkan pelaku dan meminta korban untuk mengirimkan pulsa dengan nominal Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu,” ungkap salah seorang sumber di lapangan seperti dilansir Bali Express (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Jaksa Rampungkan Berkas Kasus Korupsi Proyek Jalan

Ditemui di TKP, korban menuturkan jika sempat curiga dengan pelaku saat mencatat nomor ke 15. Ketika itu korban menanyakan kepada pelaku apakah uangnya ada, dan dijawab ada oleh pelaku.

“Karena pelakunya bilang ada, saya lanjutkan mencatat nomor sampai 20 nomor dan langsung mentransfer pulsa,” ujar Wiyadningsih.

BACA JUGA: Mabuk di Lokalisasi, Motor Dibawa Kabur Kawan Sendiri

Karena masih menaruh curiga, Wiyadningsing pun meminta bantuan tetangganya untuk mengingat wajah pelaku, termasuk memfoto wajah pelaku. Kecurigaan korban semakin menjadi-jadi ketika korban meminta uang bayaran pulsa kepada pelaku, namun dirinya disuruh menunggu karena pelaku akan mengambil uang di ATM terlebih dahulu.

“Karena dia bilang mau menarik uang ke ATM saya semakin curiga, lalu bersama dengan tetangga saya langsung meminta orang itu meninggalkan sepeda motor, kunci, dan KTP. Untuk STNK katanya dia tidak bawa karena terkena tilang,” lanjutnya.

Pelaku pun kemudian pergi ke ATM dengan berjalan kaki. Akan tetapi setelah diikuti ternyata pelaku tidak ada di ATM dan kabur. Akibatnya korban pun mengalami kerugian mencapai Rp 2.206.000. “Saat itu pelaku juga asyik menerima telepon, sepertinya itu modus dia saja,” sambungnya.

Belakangan diketahui jika pelaku sesuai dengan KTP yang ditinggalkan pelaku bernama Yermias L. P. Dimu Reko, 25, asal Gollu Key, Desa Manu Mada, Kecamatan Tana Righu, NTT dengan status Pelajar.

Hal tersebut kemudian dilaporkan kepada Babinsa Delod Peken Sertu I Gusti Sudiana yang langsung melaporkan hal tersebut kepada Danramil Tabanan, Kapten Inf Yudha Wicaksono.

“Kita sudah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan saat ini kita masih mengumpulkan data,” ungkap Kapten Inf Yudha.(JPG/ras/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gagal Dapat Motor Keren, Cucu Bacok Nenek


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler