jpnn.com - Setelah menyembut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bak saudara beberapa pekan lalu, PM India Narendra Modi malah berkunjung ke Palestina. Kunjungan ini membuktikan bahwa pemerintah India tidak melupakan negara penuh konflik tersebut.
Dalam sebuah post Twitter pada Jumat (9/2), Modi menyampaikan dukungannya untuk Palestina secara eksplisit. "Dukungan kami untuk rakyat Palestina dan pembangunan Palestina," katanya dalam cuitan tersebut.
BACA JUGA: Israel Bombardir Syria, Netanyahu Sebut Aksi Bela Negara
Selama di Palestina, PM Modi mengunjungi Ramallah untuk bertemu Presiden Mahmoud Abbas. Sebelumnya dia juga bertemu dengan Perdana Menteri Rami Hamdallah dan mengunjungi Museum Yasser Arafat serta meletakkan karangan bunga.
Kantor berita resmi Palestina WAFA melaporkan bahwa kedua pemimpin tersebut akan membahas cara untuk meningkatkan hubungan bilateral, dan akan menandatangani nota kesepahaman.
BACA JUGA: Edan, Suami Curi Ginjal Istri, Dijual ke Pengusaha
Para ahli mengatakan, kunjungan tersebut merupakan bagian dari menyeimbangkan kebijakan luar negeri India di Timur Tengah. Sebelum tiba di wilayah Palestina, Modi bertemu Raja Yordania Abdullah II di Amman. Dia juga berangkat ke UAE dan Oman pada Minggu (11/2), sebagai bagian dari turnya kali ini.
Menurut Vijay Prashad, seorang profesor studi internasional yang berbasis di AS, hubungan India dengan Palestina masih menjadi ketidakpastian.
BACA JUGA: Selisih 11 Poin, Timnas Basket India Kalahkan Indonesia
"Ada tekanan eksternal terhadap pemerintah, terutama dari negara-negara Arab, yang menyediakan energi dan pekerjaan untuk India. Namun kunjungan tersebut menunjukkan bahwa tidak mudah bagi pemerintah India untuk mengabaikan Palestina," kata Prashad kepada Al Jazeera
Menariknya, kunjungan tersebut dilakukan beberapa minggu setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sambang ke India, dan berjanji untuk memperkuat persahabatan antara kedua negara.
India saat ini merupakan pembeli terbesar persenjataan Israel, yakni menghabiskan rata-rata USD 1 miliar per tahun untuk peralatan militer dalam beberapa tahun terakhir.
Pemerintahan sayap kanan Modi telah berupaya untuk meningkatkan hubungannya dengan Israel sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa hal itu mungkin akan meninggalkan dukungannya terhadap Palestina.
Namun pada bulan Desember, India memilih menentang keputusan Amerika Serikat untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel di Majelis Umum PBB. (ina/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bikin 33 Orang Tertular HIV, Tetap Dianggap Malaikat
Redaktur & Reporter : Adil