Belum Digunakan, Kantor Baru Walikota Singkawang Rusak

Sabtu, 25 Juni 2011 – 16:51 WIB
SINGKAWANG- Belum sempat digunakan, gedung baru untuk kantor Walikota Singkawang yang dibangun Rp27 miliar  sudah terlihat banyak kerusakanPadahal, kantor yang akan ditempati oleh Walikota Singkawang, Hasan Karman bersama jajarannya itu merupakan bangunan termahal yang dibangun Pemko Singkawang

BACA JUGA: Demi Perumahan Elit, Masjid Dibongkar

Sejumlah deknya pecah, sejumlah pintu yang terbuat dari triplek sudah terkelupas dan ada dinding yang belum disemen
Sejumlah pegawai negeri sipil pun mengaku kecewa dengan bangunan termahal di Kota Singkawang ini

BACA JUGA: Jenazah 4 Warga Rusia Terlantar



"Bagaimana lagi
Kita hanya menempati saja, tapi melihat kondisinya kita pun prihatin," kata seorang pegawai

BACA JUGA: Kasasi Ditolak, Mantan Bupati Ende Dibui



Menurut politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Iskandar sebenarnya bangunan itu bukan Rp27 miliar, namun lebih dari ituSebab, dua tahun sebelumnya sudah dibangun bagian depannya senilai Rp1 miliar lebihSelanjutnya, ada bangunan yang dianggarkan dalam APBD sebesar Rp900 juta"Berarti, kurang lebih Rp29 miliarDitambah Rp1 miliar untuk pengecatan dan interior berarti Rp30 miliarBila akan dianggarkan untuk pembangunan sebelah kanan Rp10 miliar, berarti Rp40 miliar hanya untuk pembangunan kantor Walikota," kata Iskandar, kepada Pontianak Post (JPNN Grup)

Diakui Iskandar, bangunan BPS di Jalan Achmad Yani hanya butuh dana Rp900 juta"Berarti, kalau dibangunkan bangunan seperti BPS, berarti kita dapat membangun sedikitnya 27 bangunan yang mewahBPS dana pembangunannya juga berasal dari pemerintah," kata Iskandar.
 
Divisi Investigasi dan Verfikasi Laskar Anti Korupsi Indonesia Kota Singkawang, Topan Wahyudi juga terkejut setelah mendengar cerita dari berbagai pihak termasuk pegawai negeri sipil yang menyebutkan pembangunan kantor Walikota ini tidak berkelas bila dibandingkan dengan dana yang terkuras

"Kita tidak terima seenaknya saja membangun tanpa memperlihatkan kualitas bangunanBayangkan berapa negara yang dirugikan akibat pembangunan asal-asalan," kata Topan, terpisah

Mantan aktivis Solmadapar Pontianak akan melaporkan pembangunan kantor Walikota ini ke penegak hukum awal pekan depan
"Kita akan laporkan ke Kejaksaan Negeri SingkawangKita minta kejaksaan mengusut pembangunan yang menelan puluhan miliar iniBayangkan, bangunan Bank Kalbar, hanya menghabiskan Rp7 miliar sajaBangunan kantor Walikota menelan biaya sebesar Rp27 miliar tapi hasilnya bisa dilihat dengan kasat mataSaya yakin, kejaksaan yang ada di depan kantornya ini pun akan turun tangan melihat kejanggalan di depan mata," kata Topan

Topan pun minta kepada DPRD Singkawang untuk segera mengecek bangunan yang berada disamping kantor mereka
"Jangan duduk saja merekaLihat dan pelajari ituDewan punya hak mengawasiJangan mau dibeli oleh penguasa," katanya

Bahkan dia menunjuk Walikota sebagai orang yang paling bertanggungjawab dalam pembangunan ini"Kita minta pejabat membongkar semuanyaMengapa dana besar tapi bangunan tak berkualitasBila memang ada keterlibatan dari Walikota, pejabat jangan sungkan dan jangan mau disalahkan atau dikorbankanSeret semua orang yang terlibat," kata Topan.(zrf/fah)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirumahkan, Karyawan Exotic Demo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler