Belum Dilantik, Trump Sudah Kritik Jerman

Selasa, 17 Januari 2017 – 10:12 WIB
Donald Trump. Foto: AFP

jpnn.com - jpnn.com -Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengkritik kebijakan Kanselir Jerman Angela Merkel dalam sebuah wawancaranya dengan media Inggris dan Jerman, Senin (16/1) kemarin.

Trump mengkritik kebijakan Merkel soal imigran. Sebagai sosok yang tidak ramah imigran, Trump menganggap Merkel telah salah langkah dengan membiarkan banyak imigran masuk Jerman. "Mempersilakan lebih dari 1 juta imigran masuk wilayahnya adalah kesalahan Merkel yang paling fatal,” ucap pebisnis asal Manhattan tersebut.

BACA JUGA: Ramai-ramai Boikot Pengukuhan Donald Trump

Tapi, bukan hanya bagi Jerman, isu imigran memang menjadi masalah besar bagi negara-negara Uni Eropa (UE) yang lain. Inggris misalnya. Menurut Trump, Brexit alias keluarnya Inggris Raya dari Uni Eropa adalah dampak terbesar krisis imigran tersebut.

”Andai UE tidak mengharuskan negara-negara anggotanya menampung imigran dalam jumlah besar berikut masalah-masalahnya, saya yakin tidak akan pernah ada Brexit,” ungkapnya.

BACA JUGA: Pengakuan Mantan Ratu Kecantikan Hongaria soal Trump

Karena itu, Trump bakal menerapkan aturan imigrasi superketat di AS sebagai salah satu cara menangkis masalah. Dia berjanji menerapkan kebijakan yang menuai banyak protes itu pada hari pertama pemerintahannya. 

Trump juga mengkritik Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Dia menganggap organisasi yang terbentuk pada 1949 itu bermasalah. ”Satu, jelas karena visi dan misi NATO sudah ditetapkan bertahun-tahun lalu. Dua, karena ada negara-negara yang tidak membayar sepeser pun untuk menikmati perlindungan NATO. Seharusnya mereka membayar,” ungkap suami Melania Knauss itu.

BACA JUGA: Tentang Skandal Golden Shower

Kepada The Times dan Bild, Trump menegaskan bahwa prioritas pemerintahannya nanti adalah perdagangan cerdas. Bukan perdagangan bebas. ”Kami akan merumuskan kesepakatan dagang yang adil dan menguntungkan bagi rakyat kami,” katanya. (afp/reuters/bbc/hep/c10/sof/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Mantan Intel Inggris Penulis Rahasia Trump-Rusia


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler