jpnn.com - BANDUNG - PT Pindad belum juga memperoleh kontrak baru sepanjang 2015. Direktur Utama Pindad Silmy Karim mengungkapkan, kontrak baru perseroan mengacu kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Karena pembeli kami itu TNI dan Polri jadi mengacu pada anggaran APBN. Kalau bulan-bulan ini (Pindad) belum banyak taken kontrak. Biasanya bulan-bulan April-Mei atau akhir tahun," ujar Silmy di kantor Pindad, Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/3).
BACA JUGA: Mantan Petinggi BRI jadi Direksi BNI dan Mandiri, Ini Alasannya
Meski belum mendapat kontrak baru, pihaknya tengah berkonsentrasi memenuhi kebutuhan yang biasanya bakal dipesan TNI maupun Polri. Di samping itu, BUMN yang bergerak di bidang alat kemiliteran ini akan meningkatkan kapasitas perseroan sebesar 40 persen.
"Kami masih berkonsentrasi memenuhi kontrak yang akan terjadi di tahun 2015. Sebab, kami sudah tahu kira-kira apa yang akan digunakan oleh TNI atau Polri," tegas Silmy. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Rupiah Melemah, Produksi Amunisi Pindad Terganggu
BACA JUGA: Tekan Pengeluaran, Ini Saran Menteri Rini untuk PLN
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahun Ini, Wika Targetkan Penjualan Rp 21,43 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi