jpnn.com - JAKARTA – PT Wijaya Karya (Wika) mengumumkan laporan keuangan (audited) yang berakhir pada 31 Desember 2014.
Corporate Secretary Wika Suradi mengatakan penjualan termasuk penjualan proyek Kerjasama Operasi (KSO) tahun 2014 mencapai Rp 17,25 triliun. Atau naik 14,58 persen dari Rp 15,06 triliun pada tahun 2013.
BACA JUGA: Perlu Ada Institusi Khusus Pendongkrak Daya Saing Produk Ekspor
Kenaikan penjualan di tahun 2014 tersebut, kata Suradi, mendorong pertumbuhan laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tahun 2014 sebesar Rp 615,18 miliar.
"Naik 7,94 persen dibanding tahun 2013 sebesar Rp 569,94 miliar," ujar Suradi dalam siaran persnya, Rabu (18/3).
BACA JUGA: Alhamdulillah, Rupiah Menguat, Ini Pemicunya
Adapun penjualan Wika di tahun 2014 tersebut disokong oleh lima pilar bisnis, yakni industri, infrastruktur & gedung, energi dan industrial plant, realti & properti dan investasi.
Sementara di tahun 2015, Wika menargetkan penjualan mencapai sebesar Rp 21,43 triliun atau naik 24,23 persen dari realisasi penjualan tahun 2014, sebesar Rp 17,25 triliun.
BACA JUGA: Trik Perajin Tempe Siasati Imbas Rupiah Melemah
"Untuk laba bersih tahun 2015 kami targetkan sebesar Rp 764,52 miliar atau naik sebesar 24,28 persen dari realisasi tahun 2014 sebesar Rp 615,18 miliar," tandasnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bidik 11,2 juta Penumpang, Citilink Beli Pesawat Airbus A320 Tahun Ini
Redaktur : Tim Redaksi