jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Polri kembali memeriksa pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean yang menjadi tersangka kasus ujaran kebencian bermuatan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), Selasa (11/1).
Juru Bicara Divisi Humas Polri Kombes Hendra Rochmawan mengatakan pemeriksaan itu disebabkan penyidik belum memperoleh keterangan sepenuhnya dari Ferdinand.
BACA JUGA: Ronny Ungkap Kondisi Keluarga Ferdinand Hutahaean, Aduh
"Masih banyak pertanyaan yang belum tersampaikan tadi malam dan yang bersangkutan (Ferdinand, red) meminta untuk beristirahat terlebih dahulu," ujar Hendra di Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Mantan Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan ini mengatakan penyidik juga memeriksa sejumlah saksi. Total, sudah 21 saksi kasus Ferdinand yang diperiksa penyidik Bareskrim Polri.
BACA JUGA: Kesaksian Mustofa yang Pernah Salat Subuh Berjemaah Bersama Ferdinand Hutahaean
"Saat ini penyidik masih melengkapi administrasi berkas perkara tersangka FH (Ferdinand Hutahaean, red)," kata Hendra.
Sebelumnya, Bareskrim Polri menetapkan Ferdinand Hutahaean sebagai tersangka dugaan kasus ujaran kebencian bermuatan SARA.
BACA JUGA: Ferdinand Hutahaean Ditahan, Suparji Ahmad: Tak Perlu Menggoreng Isu SARA
Jerat untuk mantan politikus Partai Demokrat (PD) itu terkait dengan twitnya tentang 'Allahmu lemah' di media sosial.(cuy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjelasan Ferdinand soal Twit Allahmu dan Allahku, Simak Kalimat Terakhir
Redaktur : Antoni
Reporter : Elfany Kurniawan