Belum Mau Tobat, Pensiunan Demen 'Jajan' PSK Bawah Jembatan

Minggu, 16 Desember 2018 – 07:07 WIB
Ilustrasi: Fajar Krisna/Radar Surabaya/JPG

jpnn.com, SURABAYA - Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi. Ungkapan itu cocok untuk menggambarkan Donwori -bukan nama sebenarnya- yang sudah menjadi kakek tapi tetap bergaya bois.

Bukannya memperbanyak ibadah, pensiunan itu justru membuat malu keluarga. Uang pensiun pun bukan untuk ditabung atau membuat senang cucu, malah buat ‘jajan’ di bawah jembatan.

BACA JUGA: Bahagianya Jadi PNS demi Balas Perlakuan Mantan Istri

Memang, Donwori sudah kakek. Namun, libidonya masih berkobar-kobar.

Itu pula yang membuat istri Donwori, sebut saja Karin, meminta cerai. Penyebabnya karena ulah Donwori membuat Karin benar-benar geram.

BACA JUGA: Akibat Ngebet Menikahi SPG Cantik Simpanan Dukun

Wis tua bukane ngakeh-ngakehne ibadah, malah bikin malu keluarga si mbah itu (sudah tua bukannya memperbanyak ibadah, malah bikin malu keluarga si kakek itu, red),” kata Karin saat berada di kantor pengacara. dekat Pengadilan Agama  (PA)  Kelas 1A Surabaya belum lama ini.

Rupanya, hal itu terkait dengan kebiasaan buruk Donwori . Donwori suka sekali 'jajan' sembarangan.

BACA JUGA: Istri Latah dan Demen Omong Jorok Bikin Suami Tak Betah Lagi

Kebiasaan buruk Donwori ini sudah sejak muda. Dulu, langganannya adalah  salah satu rumah bordil di kawasan lokalisasi terkenal di Surabaya. 

Menurut Karin, kebiasaan suaminya ‘jajan’ di luar itu sempat terhenti beberapa waktu. Namun. Karin tak menyangka bahwa kebiasaan buruk Donwori kumat saat sudah pensiun.

Mentang-mentang wis gak onok kegiatan, dia cari kegiatan di sana (tempat pekerja seks komersial di bawah jembatan, red),” kata Karin dengan nada jengkel.

Gang Dolly memang sudah tutup. Tapi, Donwori tak kehabisan akal.

Dia pindah ke panti pijat refleksi di bawah jembatan yang menawarkan jasa plus-plus. Untuk membiayai kebiasaan buruk itu, Donwori menggunakan uang pensiun.

Walhasil, jatah uang yang seharusnya diberikan kepada Karin berkurang. Namun, kata Karin, bukan uang masalahnya karena anak-anaknya juga sudah menjatahnya secara rutin.

Rupanya kebiasaan buruk Donwori sudah jadi bahan omongan tetangga. Donwori pun seolah cuek meski jadi omongan.

Bahkan, dia kerap bercerita ke tetangganya tentang layanan panti pijat langganannya. Tentu saja kelakuan Donwori itu membuat malu keluarganya.

Akhirnya Karin atas dasar desakan anak-anaknya menggugat cerai Donwori. Keputusan itu pun sudah bulat lantaran Donwori bandel minta ampun.

Karin dan anak-anaknya sudah sangat sering memohon ke Donwori agar menghentikan kebiasaan buruknya. Namun, Donwori hanya menjawab iya-iya tanpa melaksanakannya.

Sehari dua hari mungkin berhenti, tapi selanjutnya kambuh lagi. Akhirnya Karin benar-benar sudah tak betah lagi.

Aku dari dulu ya malu sebenere, cuman tak empet ae. Sekarang aja dipaksa anakku jadi yakin mau cerai. Wis kadung ngisin-ngisini (aku dari dulu sebenarnya malu, tapi saya tahan saja. Sekarang saja dipaksa anak jadi yakin mau cerai. Sudah terlanjur membuat malu, red,” pungkasnya.(sb/is/jay/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Derita Istri Punya Suami Penyuka Berondong Kemayu


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Donwori  

Terpopuler