Belum Perlu Hujan Buatan untuk Lampung

Selasa, 13 September 2011 – 21:12 WIB

JAKARTA - Musim kemarau panjang yang melanda sebagian kota di Indonesia memungkinkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di banyak daerahSalah satu daerah yang rawan dengan kebakaran hutan dan lahan adalah Provinsi Lampung.

Namun demikian, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menilai tingkat kebakaran hutan di Provinsi Lampung masih rendah sehingga pemerintah tidak perlu menggelar hujan buatan di provinsi yang menjadi pintu gerbang masuk ke Pulau Sumatera tersebut

BACA JUGA: Calhaj Wanita Single pun Dites Kehamilan

"Hotspot (titik api) di Lampung sedikit
Di Lampung juga bukan lahan gambut

BACA JUGA: Tokoh Agama: Maluku Harus Terus Damai

Pemadaman di darat bisa mengatasi kebakaran di Lampung." kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho kepada JPNN, Selasa (13/9).

Dikatakanya pula, dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan ada dua cara yaitu melalui darat dan udara
Untuk darat, kata Sutopo, di antaranya dilakukan melalui penyemprotan, pembuatan parit penghalang api, pengaturan muka air untuk membasahi gambut, serta sosialisasi dan pengendalian pembakaran.

"Untuk di udara dilakukan dengan hujan buatan

BACA JUGA: Penumpang Terlelap, Lalu..Bruaaaak!

Kombinasi dua strategi ini dilakukan secara berkelanjutan," ucapnya.

Senin (12/9), BNPB dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menggelar hujan buatan untuk memadamkan kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Sumatera SelatanDua pesawat terbang CASA 212-200 dikerahkan untuk operasi yang berlangsung pada pukul 13.55-15.30 WIBSutopo menyebutkan, jumlah titik api terbanyak berada di Sumatera Selatan yakni, 135 titikSelanjutnya berturut-turut Kalimantan Tengah 113, Kalimantan Barat 96, Jambi 30, dan Kalimantan Selatan 10 titik api.

"Selama bulan September 2011, provinsi Sumatera Selatan memiliki jumlah hotspot terbanyak yaitu 1.241Kalimantan Barat 363, Jambi 353, Kalimantan Tengah 288, dan Riau 292," tandas Sutopo(kyd/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dihantam Bus SK, 20 Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler