JAKARTA - Musim kemarau panjang yang melanda sebagian kota di Indonesia memungkinkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di banyak daerahSalah satu daerah yang rawan dengan kebakaran hutan dan lahan adalah Provinsi Lampung.
Namun demikian, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menilai tingkat kebakaran hutan di Provinsi Lampung masih rendah sehingga pemerintah tidak perlu menggelar hujan buatan di provinsi yang menjadi pintu gerbang masuk ke Pulau Sumatera tersebut
BACA JUGA: Calhaj Wanita Single pun Dites Kehamilan
"Hotspot (titik api) di Lampung sedikitBACA JUGA: Tokoh Agama: Maluku Harus Terus Damai
Pemadaman di darat bisa mengatasi kebakaran di Lampung." kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho kepada JPNN, Selasa (13/9).Dikatakanya pula, dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan ada dua cara yaitu melalui darat dan udara
"Untuk di udara dilakukan dengan hujan buatan
BACA JUGA: Penumpang Terlelap, Lalu..Bruaaaak!
Kombinasi dua strategi ini dilakukan secara berkelanjutan," ucapnya.Senin (12/9), BNPB dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menggelar hujan buatan untuk memadamkan kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Sumatera SelatanDua pesawat terbang CASA 212-200 dikerahkan untuk operasi yang berlangsung pada pukul 13.55-15.30 WIBSutopo menyebutkan, jumlah titik api terbanyak berada di Sumatera Selatan yakni, 135 titikSelanjutnya berturut-turut Kalimantan Tengah 113, Kalimantan Barat 96, Jambi 30, dan Kalimantan Selatan 10 titik api.
"Selama bulan September 2011, provinsi Sumatera Selatan memiliki jumlah hotspot terbanyak yaitu 1.241Kalimantan Barat 363, Jambi 353, Kalimantan Tengah 288, dan Riau 292," tandas Sutopo(kyd/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dihantam Bus SK, 20 Tewas
Redaktur : Tim Redaksi