Dihantam Bus SK, 20 Tewas

Minibus Angkut Pekerja Asal Nganjuk

Selasa, 13 September 2011 – 06:05 WIB
Bus Sumber Kencono dan minibus tabrakan di tikungan Kenanten KM 51 by pass Surabaya-Mojokerto sekitar pukul 02.40, kemarin (12/9). Akibatnya, sebanyak 19 penumpang minibus tewas dan dua orang mengalami luka-luka. Sementara, di bus SK, hanya sopir yang tewas dalam insiden itu. Belasan penumpangnya mengalami luka-luka. Foto: RADAR MOJOKERTO/JPNN

MOJOKERTO - Pergantian nama bus Sumber Kencono (SK) menjadi Sumber Selamat ternyata belum mengubah image bus ini sebagai bus "celaka"Kemarin misalnya, bus Sumber Kencono jurusan Surabaya-Jogjakarta terlibat kecelakaan maut dengan minibus Elf di tikungan Kenanten KM 51 by pass Surabaya-Mojokerto sekitar pukul 02.40

BACA JUGA: Over Kapasitas, Napi Tidur di Ayunan



Akibatnya, sebanyak 19 penumpang minibus tewas dan dua orang mengalami luka-luka
Sementara, di bus SK, hanya sopir yang tewas dalam insiden itu

BACA JUGA: 13 Izin Amdal Dicabut, KADIN Protes

Belasan penumpangnya mengalami luka-luka.

Dari informasi Radar Mojokerto (grup JPNN), peristiwa dinihari itu berawal saat minibus jenis Elf yang mengangkut pekerja asal Kabupaten Nganjuk melaju dari arah Jombang
Ada 21 penumpang termasuk sopir

BACA JUGA: Hujan Buatan Libatkan Dua Cassa



Rencananya, rombongan itu akan bekerja di KalimantanSebagian ada yang berasal dari Lohceret dan Ngetos, Kabupaten Nganjuk dan sebagian dari Rejoso, Kabupaten BojonegoroKondisi sepi di raya by pass, membuat kendaraan yang lewat rata-rata melaju kencangTak terkecuali minibus nopol AG 7103 ML yang disopiri Didik Prayogo, asal Linujetis, Desa Warujayeng, Tanjung Anom, Nganjuk juga berkecepatan tinggi

Sesampai di lokasi kejadian, sopir minibus tiba-tiba mengambil jalur kananDari informasi yang digali Radar Mojokerto, minibus tersebut berusaha menyalip mobil di depannyaNamun polisi belum bisa memastikan jika saat itu minibus berusaha menyalip kendaraan di depannya.

Pada saat itulah, bus Sumber Kencono bernopol W 7181 UY yang dikemudikan Mujito, 50 warga Kalipong, Kaliboto, Kediri melaju kencang dari arah berlawananTanpa dapat dihindari, tabrakan dua kendaraan ini pun terjadi.

Menurut saksi di lokasi, tabrakan itu terdengar kerasHeri, 60, warga setempat langsung terjaga begitu mendengar suara keras dari arah luar rumahnyaPensiunan tersebut langsung keluar rumah dan menuju sumber suara yang berjarak sekitar 75 meter

Ia melihat sebuah bus dan minibus telah dalam kondisi kacau balau di tengah jalanBus Sumber Kencono melintang jalan dalam kondisi ringsek di bagian depanPersis disebelahnya minibus Elp terbalik ke samping dengan kondisi rusak berat.

"Suaranya bruuak!! Keras sekali, saya sampai terbangun," kata Heri, warga setempatDalam sekejap, kejadian tersebut menarik perhatian warga sekitarPetugas polisi yang berjaga di Pos Polisi di Kenanten yang berada 1 km dari TKP langsung berdatanganSetengah jam kemudian, petugas dengan peralatan serta ambulan juga datang ke lokasiMereka mengevakuasi belasan korban tewas di lokasi.

Minibus dengan 20 penumpang plus sopir terseret sepanjang 30 meter dan akhirnya tergulingSejumlah penumpang terlempar keluar mobilSebanyak 17 penumpang Travel Nusantara Jaya tewas di lokasi kejadian, dua orang meninggal di rumah sakit, dan dua lainnya mengalami luka cukup seriusSedangkan, dari belasan orang yang ada di dalam bus, hanya pengemudi bus saja yang terjepit dan tewas di belakang kemudi

Sempat diduga, penyebab utama dalam peristiwa kecelakaan hebat tersebut,  lantaran lampu utama bus SK tidak menyala saat melaju di jalur yang minim penerangan jalan ituSaat melintas di depan pos polisi yang berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian, lampu bus tersebut diketahui telah padam

Kapolres Mojokerto AKBP Prasetijo Utomo saat dikonfirmasi informasi itu membenarkanNamun, untuk memastikan kebenarannya, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi"Kami juga sudah mendengar adanya informasi ituTapi, masih kami dalami," tandasnya

Namun, sejauh ini, polisi mengeluarkan kesimpulan sementara jika pengemudi minibus yang dominan melanggar lalu lintas hingga menyebabkan kecelakaan"Hasil olah TKP, minibus keluar marka lurus," katanya.

Kasubdit Keamanan dan Keselamatan Dirlantas Polda Jatim AKBP Totok HS menegaskan, hasil olah TKP tak ditemukan bekas rem dari minibus"Bekas rem tidak ada di atas aspalSehingga, besar kemungkinan, dia mengantuk atau memang tidak melihat kalau ada bus di depannya," ungkapnya.

Evakuasi terhadap para korban kecelakaan tersebut berlangsung cukup lamaAlasannya, selain jumlah korban yang cukup banyak, luka yang dialami para korban juga cukup parahKorban terakhir yang berhasil dievakuasi adalah sopir bus SKKorban terjepit bodi mobilnya.

Hingga petang kemarin ini polisi masih mencari keberadaan kondektur bus untuk dilakukan proses penyidikanSesaat setelah kecelakaan terjadi, beberapa penumpang bus yang selamat dari maut, langsung diberikan sejumlah uang dan disuruh segera meninggalkan lokasi kejadian

"Kami masih mencari keberadaannyaIa adalah kuncinyaKarena, penumpang lain posisinya dalam tertidur di dalam bus," ungkap Kaur Min Ops Sat Lantas Polres Mojokerto Iptu Joko Pranoto.

Karena tak diketahui keberadaannya itulah, sejauh ini polisi masih belum berani memastikan jumlah penumpang dari bus tersebutDari data yang ada di posko Laka Lantas Polres Mojokerto di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto jumlah korban di dalam bus hanya berjumlah 12 orang(fen/ron/yr)

Korban Tewas
1.    Didik Prayoga, 41, Jetis, Warujayeng, Tanjung Anom, Nganjuk (Sopir Elf)
2.    Zainal, 26, Ngetos, Nganjuk
3.    Zairan, 44 Semanding, Bajulan, Lohceret, Nganjuk
4.    Sugito, 27, Klodan, Nganjuk
5.    Wulan Purnomo, 18 Rejoso, Nganjuk
6.    Slamet, 26, Kaliasin, Sampangrejo, Gondang, Bojonegoro
7.    Rahmah, 7 Kalanggudeh, Ngetos, Nganjuk
8.    Gayun Wibowo, 18, Larangan, Bajulan, Lohceret, Nganjuk
9.    Sukijan, 37, Dodol, Klodan, Ngetos, Nganjuk
10.    Warsito, 24, Semanding, Bajulan, Lohceret, Nganjuk
11.    Parmin, 35, Bajulan, Lohceret, Nganjuk
12.    Laman, 43, Sukamakmur, Seroyang, Kalimantan Tengah
13.    Suporini, 35, Kalanggudeg, Ngetos, Nganjuk
14.    Dasar, 47, Pongkal, Malanan, Lohceret, Nganjuk
15.    Wahyu Apriliadi, 42 Sumberagung Pangkalan, Ketawarangin, Kalteng
16.    Parni, 19, Lohceret, Nganjuk
17.    Suparmin, 30, Klandas, Ngetos, Nganjuk (Tewas Terakhir)
18.    Sutarno, 32, Ngangkatan, Rejoso, Nganjuk
19.    Adi Nugroho, 25, Gondang, Bojonegoro
20.    Mujito, 50, Kalipong, Kaliboto, Kediri (Sopir Bus)

Luka Berat
1.    Wahyudin, 5 Sugihwaras, Prambon, Nganjuk (RS Citra Medika)
2.    Romlan, 56, Siwalankerto, Surabaya (RS Citra Medika)
3.    Ranianto, 36, Dodol, Ngetos, Nganjuk (RS Citra Medika)
4.    Dwi Jatmiko, 21, Candirejo, Lohceret, Nganjuk (RSI Sakinah)

Luka Ringan
1.    Muhammad Romli, 34 Padangan, Tanah Merah, Bangkalan (RS Citra Medika)
2.    Suriah, 32 Padangan, Tanah Merah, Bangkalan (RS Citra Medika)
3.    Abdul Munir, 32 Sugihwaras, Prambon, Nganjuk (RS Citra Medika)
4.    Aldo Alfian, 10 Sugihwaras, Prambon, Nganjuk (RS Citra Medika)
5.    Nanik Munawwaroh, 27 Sugihwaras, Prambon, Nganjuk (RSI Sakinah)
6.    Lamidi, 31, Batok, Larangan, Nganjuk (RS Citra Medika)
7.    Sumadi, 59, Jalan Aditya 4/17, Surabaya (RS Citra Medika)
8.    Sulaiman, 31, Gedangan, Mojowarno, Jombang (RSI Sakinah)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Surat Palsu MK, Anggota DPRD Wakatobi Tersangka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler