TANGIS Zidan Fanani pecah begitu bius ditubuhnya mulai habisBocah lima tahun itu merengek kesakitan atas luka patah yang diderita kaki kanannya
BACA JUGA: Dihantam Bus SK, 20 Tewas
Ia bersama kakak dan kedua orang tuanya tengah dirawat di RS Citra Medika, Tarik, SidoarjoAbdul Munir, ayahnya mengalami luka robek di kaki, tangan, dan wajah
BACA JUGA: Over Kapasitas, Napi Tidur di Ayunan
Binikmatin, 26, ibunya mengalami luka berat tergolek lemahKeluarga kecil dari Desa Sugihwaras, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk itu terlibat kecelakaan tragis di tikungan Kenanten KM 51 by pass Surabaya-Mojokerto, kemarin (13/9)
BACA JUGA: 13 Izin Amdal Dicabut, KADIN Protes
Saat itu mereka tengah terlelap sambil duduk di bangku nomor satu persis di belakang bangku sopir bus Sumber Kencono jurusan Surabaya-Jogjakarta dengan nomor polisi W 9181 UY.Moncong sebelah kanan bus berwarna biru tua itu ringsek berat usai terlibat adu moncong dengan minibus Elf nopol AG 7103 MLKeluarga kecil yang hendak pulang kampung itu jadi sekian korban diantara 20 korban tewas, 5 luka berat dan 9 luka ringanSopir bus dan sebagian besar penumpang minibus tewas di lokasi kejadian.
Para korban tewas dilarikan ke kamar mayat RSUD Wahidin Sudiro Husodo, Kota MojokertoSedang, untuk korban luka dibawa ke RS Sakinah Sooko dan RS Citra Medika Tarik SidoarjoKejadian tersebut sempat membuat kacau lalin di jalur provinsi tersebutPetugas kepolisian mengalihkan arus yang melewati lokasi kejadian masuk ke kawasan Kota Mojokerto
Di tengah kondisi penerangan yang minim, petugas melakukan evakuasi para korban yang beberapa diantara terjepit bangkai kendaraanHingga satu jam lebih, petugas akhirnya tuntas mengevakuasi korbanYang terakhir yakni supir bus Sumber Kencono, Mujito, 50, asal Desa Kalirong Kecamatan Kaliboto Kabupaten KediriSupir bertubuh tambun itu terjepit bodi depan busKeseluruhan korban tewas dibawa ke RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota MojokertoSementara, korban luka-luka dilarikan ke RS Sakinah dan RS Citra Medika.
Akibat kecelakaan tersebut, arus lalin macet hingga 6 jamJalur provinsi tersebut terjadi pengalihan arusLalin dari arah Jombang dialihkan ke Jalur Jampirogo-Mertex-Tjiwi KimiaSedang, dari arah sebaliknya dialihkan dari perempatan kenanten masuk ke kawasan Kota Mojokerto dan keluar di jalur Jampirogo
Paginya sekitar pukul 08.00, petugas dari Polda Jatim, Dishub, dan Polres Mojokerto menggelar olah TKP (Tempat Kejadian Perkara)Sekitar pukul 11.00, olah TKP berakhir sehingga jalur tersebut kembali bisa dilalui.
Kapolres Mojokerto AKBP Prasetijo Utomo mengatakan, kronologi kecelakaan berawal dari minibus Elf yang memakan jalurKendaraan yang dikemudikan Didik Prayogo, 41, asal Dusun Linujetis Desa Warungjayeng, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk itu melaju dari arah Jombang dengan kecepatan tinggi memasuki tikungan kenanten, KM 51Kendaraan berpenumpang 20 orang itu tiba-tiba mengambil jalur kanan.
"Sedang, dari arah berlawanan melaju bus Sumber Kencono," kata PrasetijoAkibatnya, kedua kendaraan tersebut bertabrakan tepat di tikunganMenurut kapolres, kondisi lokasi yang gelap dan minimnya rambu membuat kedua kendaraan bertumbukan dengan kerasBus mendorong Elf hingga melintang jalanSedang, minibus tujuan Surabaya tersebut terbalik persis di sebelah timur bus.
Salah satu penumpang minibus, Rainanto, 36, mengaku seluruh penumpang Elf tengah tertidur ketika tabrakan terjadiMinibus milik perusahaan Travel Nusantara Jaya, yang berkantor di Jl Gatot Subroto Nganjuk ini disesaki sekitar 20 orangMereka berangkat pukul 01.00 dinihari dari Terminal NganjukRainanto sendiri duduk diatas ban serep persis pinggir pintu samping belakangBegitu tabrakan terjadi, ia masih sadarTukang bangunan yang ingin kerja di Kalimantan ini melihat empat temannya dan penumpang lainnya bergelimpanganBanyak diantaranya yang tewas di lokasi.
Selain Rainanto, ada seorang penumpang yang berhasil selamat dari tabrakan tersebutLamidi, 31, penumpang di bangku belakang selamat dengan menderita luka ringan"Saya tergencet bangku," kata warga Desa Batok, Kecamatan Larangan, Kabupaten Nganjuk ini
Ia mengaku berangkat bersama rombongan sekitar lima orang"Kami ingin ke Kalimantan untuk membangun pemukiman di perkebunan kelapa sawit," tandasnya ditemui di UGD RS Citra Medika.
Sementara itu, Sumincahyono, 59, penumpang bus Sumberkencono, mengatakan sejak berangkat dari Terminal Bungurasih, bus SK yang ditumpanginya melaju dengan kecepatan tinggiPria asal Ngawi yang duduk di bangku nomor dua ini langsung terantuk bangku didepannya ketika tabrakan terjadi"Ada sekitar 10 penumpang saat ituSaya waktu itu sedang tidur," ujar pria yang menderita luka ringan di bagian mata dan kaki ini.
Hingga tadi malam, Posko Laka Kenanten yang dibentuk Polres Mojokerto, menyebutkan, korban berjumlah 33 orangDengan rincian, 20 orang tewas, 5 luka berat, dan 9 luka ringanPara korban tewas diotopsi di RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota MojokertoKorban tewas sebagian besar menderita luka beratMalahan, beberapa diantaranya tubuhnya tak utuh lagi serta menderita cidera otak.
Pukul 12.00, para keluarga korban mulai berdatangan ke kamar mayat RSUD Wahidin Sudiro HusodoMereka histeris ketika mengetahui anggota keluarganya tewasPolres Mojokerto membentuk posko laka kenanten guna memudahkan informasi perkembangan data korban lakaSejumlah pejabat pun berdatangan untuk bersimpati atas banyaknya korban yang berjatuhan pada laka tersebut
Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf datang selepas salat duhur usai mengikuti acara halalbihalal di Jombang"Kami mengucapkan berbelasungkawa terhadap korban-korban yang meninggal dunia," katanya pada beberapa anggota keluarga korban ditemui di Musala Al Ikhlas RSUD Wahidin Sudiro HusodoBeberapa saat kemudian, Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa dan istri, dr Ikfina MKPKeduanya turut meninjau kamar mayat sebagai lokasi otopsi korban tewas.
Akibat insiden maut itu, bus Sumber Kencono terancam menerima sanksi beratWagub Jatim Saifullah Yusuf saat menjenguk korban meninggal di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo kemarin menegaskan, pihaknya bakal melakukan evaluasi terhadap manajemen perusahaan SK"Akan kita evaluasiSiapa yang salah, tetap akan diberikan sanksi," jelasnya.
Namun, katanya, jika memang sumber kencono bersalah dan melanggar aturan, maka pihaknya bakal tak segan-segan memberikan sanksi berupa skorsing"Selama enam bulan akan kami skorsing," tandas Gus Ipul.
Tak hanya SK, ia juga mendesak jajaran kepolisian segera melakukan penyidikan terhadap travel minibus Nusantara Jaya yang terlibat dalam kecelakaan itu"Kenapa harus overload?" tanyanya
Saat kecelakaan berlangsung, bus tersebut ditumpangi sebanyak 21 orangBelum termasuk barang bawaan dengan jumlah yang cukup besar"Selain over kapasitas, kondisi pengemudi juga harus diselidikiApakah dalam keadaan mabuk atau tidak," imbuh Gus Ipul
Sementara itu, dalam otopsi yang dilakukan di RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo kemarin, pengemudi bus dan minibus ini diperlakukan cuku istimewaKedua jenasah ini, harus diotopsi luar dalam"Kami selidikiApakah ada unsur zat yang berbahaya ataukah tidak di dalam tubuh pengemudiMakanya, proses otopsi kami dahulukan," jelas Kapolres Mojokerto AKBP Prasetijo UtomoNamun sayang, hingga tadi malam, hasil otopsi belum diketahui secara pasti.
Terpisah, Direktur RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Drg Sri Mudjiwati, M.Mkes, menegaskan, seluruh biaya otopsi terhadap korban kecelakaan maut tersebut ditanggung oleh pihak rumah sakit"Biaya otopsi, akan ditanggung oleh dinas kesehatan Kota Mojokerto," tandasnya
Tak hanya biaya otopsi, hampir seluruh biaya perlengkapan kemtian korban juga digratiskan"Kami turut berdukaMakanya, kami tidak memungut biaya sepeser pun terhadap korban kecelakaan ini," kata Mudji.
Usai diotopsi oleh tim Dokpol Polda Jatim, jenazah korban dibawa anggota keluarga ke tempat asalSedikitnya 10 ambulan disiapkan dari RSUD Wahidin Sudiro Husodo, RS Bhayangkara Nganjuk, dan berbagai instansi lainnyaHingga tadi malam sebagian besar jenazah telah dibawa ke tempat asal(fen/ron/yr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hujan Buatan Libatkan Dua Cassa
Redaktur : Tim Redaksi