JOGJA- Munculnya nama Ponimin sebagai calon kuat pengganti Mbah Marijan sebagai juru kunci Gunung Merapi agaknya tak dapat diproses segeraItu terjadi karena sebagai raja Keraton Jogja, Sultan Hamengku Buwono X belum merestui penunjukan juru kunci Merapi yang baru
BACA JUGA: Letusan Tengah Malam Lebih Mencekam
"Belum, nanti ada prosesnya," ujar HB X saat ditanya seputar nama Ponimin sebagai pengganti Mbah Marijan di Kepatihan kemarin (29/10).Raja yang juga gubernur DIJ itu mengatakan penugasan seseorang menjadi juru kunci Merapi tak bisa tergesa-gesa
BACA JUGA: Mendagri Tunggu Laporan Gubernur
Calon yang akan ditunjuk harus dicermati apakah memenuhi persyaratan atau tidakBACA JUGA: Anak Krakatau Ikut-ikutan Aktif
Apakah nanti anaknya Marijan belum tentu jugaKita lihat juga kepangkatannya sebagai abdi dalem," jelas raja yang semasa muda bernama BRM Herjuno Darpito ini.Bila persyaratan terpenuhi maka proses selanjutnya akan ditangani Pengageng Kawedanan Hageng Panitrapura yang dipimpin GBPH JoyokusumoUsulan akan diajukan melalui parentah agengSaat disinggung mencuatnya nama Ponimin, HB X mengaku tak tahuIa justru mengingatkan penunjukan pengganti Mbah Marijan tak diperlukan tahun iniAlasannya, agenda labuhan ke Merapi dalam rangka memperingati kenaikan tahtanya sebagai Sultan baru akan digelar tahun depan.
Dalam wawancara itu, HB X juga sempat menyindir media terkait ketidaksediaan Mbah Marijan mengungsi saat erupsi Merapi terjadiIa bercerita pada 2006 saat dirinya memerintahkan turun tapi Marijan menolak malah diberitakan seolah-olah seperti pahlawan"Teman-teman pers tidak konsistenDulu nggak mau turun malah jadi pahlawanSekarang jadi korban malah dipersoalkanDulu menentang dan mbalelo malah diidolakanIki piye karepe?" sindirnya.
Lebih lanjut HB X mengatakan sebetulnya sebelum ikut menjadi korban, banyak pihak telah datang dan membujuk Mbah MarijanContoh itu antara lain dilakukan Wakapolda DIJ Kombespol TjiptonoNamun juru kunci Merapi yang bergelar Mas Panewu Suraksohargo itu belum tersediaMenyikapi itu, HB X menegaskan dirinya tak mungkin mendatangi abdi dalemnya ke rumahnya di Kinahrejo Cangkringan Sleman"Saya nggak mungkin mendatangi, tapi Marijan saya panggil," kilahnya.
Sebelumnya, kerabat Keraton Jogja GBPH Yudhaningrat mengatakan penunjukan juru kunci Merapi sepenuhnya menjadi kewenangan HB XWewenang itu semacam hak priogratif HB X sebagai raja"Keputusan ada di tangan Ngarso DalemKapan saatnya dan siapa yang hendak dipercaya menjadi juru kunci," tandas Yudhaningrat.
Ia kembali mengatakan calon juru kunci Merapi harus seorang abdi dalemCalon bisa berasal dari keturunan Mbah Marijan, warga sekitar Merapi atau wakil juru kunci semasa Mbah Marijan menjabat.
Ponimin sendiri tercatat menjadi abdi dalem dengan pangkat jajar atau pangkat terendah di keratonGelarnya adalah Surakso PonihardjoPria yang tinggal di Kaliadem itu memutuskan nonaktif sebagai abdi dalem sejak 2006 karena merasa kecewa dengan keraton dan Mbah MarijanKekecewaan terhadap Mbah Marijan terkait iklan jamu yang melambungkan nama Mbah Marijan dengan jargon rosa-rosa ituSejak itu, Ponimin tak pernah bertegur sapa dengan Mbah Marijan(kus/yog/nis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yankesmas Korban Bencana Harus Gratis !
Redaktur : Tim Redaksi