JAKARTA - Pengumpulan koin untuk Prita Mulyasari, yang diputus bersalah oleh Pengadilan Negeri (PN) Tangerang dan Pengadilan Tinggi (PT) Banten dalam kasus perdata pencemaran nama baik RS Omni Internasional, secara resmi ditutup pukul 21.00 tadi malam (14/12).
Penghitungan koin kemarin dimulai sejak pukul 09.00Hingga pukul 21.27, para relawan menghitung jumlah koin mencapai sekitar Rp 416.001.500
BACA JUGA: Susno Duadji Segera Dipanggil
Tetapi, aktivitas penghitungan belum selesai.Kalau dijumlah dengan sumbangan sebelumnya, dana sumbangan untuk Prita mencapai lebih dari setengah miliar rupiah (Rp 500 juta).Sebelumnya, mantan Menteri Perindustrian (Menperind) Fahmi Idris menyumbang separo dari kerugian material dan immaterial yang ditetapkan PT Banten, yakni Rp 102 juta
BACA JUGA: Marsilam Pintu Masuk Panggil SBY
Jadi, total dana sumbangan untuk Prita sudah mencapai Rp 568 jutaBACA JUGA: Sri Mulyani Dituding Hambat Pansus
Sebab, beberapa karung koin belum selesai dihitungBegitu pula sumbangan koin dari daerah-daerah"Belum semua sampai kepada kami," kata Yusro Muhammad Santoso, salah seorang relawan Koin untuk Prita di markas penghitungan di Jalan Langsat 1/3a, Kramat Pela, Jakarta Selatan.Kamis lusa (17/12) Yusro berharap semua karung rampung dihitungLalu, uang itu akan diserahkan secara simbolis pada 20 Desember bertepatan dengan Hari Kesetiakawanan SosialRencananya, akan ada konser akbar yang diselenggarakan sebuah majalah musik"Saat itu, secara simbolis uang koin akan diserahkan kepada Ibu Prita," tutur Yusro.
Namun, para relawan malah menghadapi kesulitan baruMereka sulit mencari bank yang mau menerima uang receh ituFasilitator relawan Didi Nugrahadi mengatakan, uang itu akan diserahkan kepada Prita dalam bentuk rekeningSebab, RS Omni mencabut gugatannyaNamun, hingga tadi malam, belum ada bank yang mau menerimaDidi sudah mendekati tiga bank besar nasionalTetapi, mereka kompak menolak"Tidak perlu saya sebut nama bank-nyaMereka beralasan tidak mau dianggap berpihak pada gerakan sosial tertentu," jelas Didi.
Dia bersama para relawan tak habis pikir dengan alasan ituPadahal, koin itu murni untuk membantu Prita membayar putusan denda PT Banten sebesar Rp 204 jutaTapi, mereka tak menyerah"Kami akan coba pakai jalur resmi dengan mengajukan ke bank-bank ituSebelumnya kan masih tahap penjajakan," kata DidiDia menyebut kesulitan lain dalam penghitungan koinPenghitung koin sepenuhnya para sukarelawan
Karena jumlah koin berkarung-karung, kemungkinan salah hitung cukup tinggiApalagi, beberapa koin hampir identik, seperti koin Rp 100 dan Rp 200, serta koin kuning Rp 100 dan Rp 500"Kalau ada alat penghitung koin, itu akan memudahkan," ujarnya.
Sekitar 30 relawan memadati halaman kantor situs www.politikana.com yang dijadikan lokasiMereka saling berbagi tugasKoin dipilah berdasarkan nilaiLalu, koin-koin itu diletakkan dalam kantong dengan jumlah tertentu, seperti Rp 500 ribu dan Rp 1 juta"Biar mudah menghitungnya," kata Yusro.Para relawan itu berasal dari berbagai kalangan
Selain lulusan perguruan tinggi yang belum bekerja, ada pula ibu rumah tangga, pengusaha makanan, dan pensiunanSita, anggota personel trio RSD (Rida, Sita, Dewi), juga bergabung"Saya lagi nggak ada aktivitasJadi ya, ikut bantuin," ujarnya(aga/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BPK tak Sentuh Kebijakan Bailout
Redaktur : Soetomo Samsu