jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum juga memutuskan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, dirinya masih ingin berdiskusi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memutuskan UMP DKI Jakarta.
"Iya, ini ada masukan dan kami perlu koordinasi dengan Pak Gubernur," kata Sandi usai menemui para buruh yang berdemo di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (31/10).
BACA JUGA: Sandiaga Bakal Berdayakan Eks Terapis Alexis Lewat OK OCE
Sandi menambahkan, dirinya perlu melakukan kajian lebih mendalam sebelum memberi keputusan. Hal ini untuk mencari solusi agar pemprov, pengusaha, dan pekerja sama-sama diuntungkan.
“Saya akan berkoordinasi dengan Pak Gubernur. Pak Sekda juga sudah melihat angka-angka terakhir," kata Sandi.
BACA JUGA: Terapis Alexis Bakal Diberdayakan ke Program Oke Oce
Menurut Sandi, pihak serikat pekerja yang berdemo di depan Kantor Balai Kota Jakarta menuntut UMP dinaikkan sebesar Rp 3,9 juta. Sedangkan pihak pengusaha meminta UMP sebesar Rp 3.648.000.
“Kami lagi coba terobosan, inovasi dan solusi agar tuntutan kesejahteraan mereka bisa kami tingkatkan. Nanti yang terpenting kami tetap dalam koridor hukum yang sudah ditetapkan oleh pemerintah," kata Sandi yang berlatar belakang pengusaha ini.(tan/jpnn)
BACA JUGA: Pemprov DKI Belum Bisa Putuskan UMP DKI
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngotot Tolak Reklamasi,Sandi Ajak Pemerintah Pusat Perang?
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga