BACA JUGA: Kubu SBY Tuding Prabowo Keliru
Mandat sekaligus pernyataan sikap ini diterima langsung oleh JK, saat menggelar kampanye dialogis di Gedung Senam, Jalan Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (2/7).JK pun mengaku berterima kasih saat menerima mandat mahasiswa itu, serta berjanji akan menjalankan sebaik-baiknya
"Kenapa harus lebih cepat? Karena bangsa ini sudah ketinggalan dari bangsa lain
BACA JUGA: Depdagri Diminta Turun Tangan Urus DPT
Kita harus makmur dengan baikBACA JUGA: Tak Becus Urus DPT, KPU Terancam Pidana
Tapi, semua itu hanya bisa dicapai dengan pemimpin yang kuat dan cepatDan juga ikhlas," tegas Kalla di depan puluhan ribu simpatisannya yang memadati lokasi kampanye hingga halaman gedung.Selanjutnya, amanat lain yang terkandung dalam mandat yang dibacakan M Idris itu, juga meminta JK mengedepankan peningkatan mutu pendidikan, dengan memberikan beasiswa bagi mahasiswa berprestasiBegitu juga dengan realisasi anggaran pendidikan hingga 25 persen, menempatkan mahasiswa sebagai aset bangsa, serta menjadikan produk dalam negeri sebagai tuan rumah di negeri sendiri.
"Saya akan jaga ekonomi (agar) berjalan, jaga stabilitas harga pokokKami (JK-Wiranto) mampu melaksanakan itu, bersama-sama anda semuaKarena itulah, saya mengharapkan dukungan anda, satu menit saja, untuk mencontreng nomor 3 di TPSSetelah itu, kami akan bekerja keras lima tahun untuk anda semua," ungkap Kalla pula.
JK juga menjamin bahwa jika terpilih, mahasiswa tidak mampu tapi memiliki segudang prestasi dan kapabilitas, akan dijamin bisa melanjutkan kuliah gratis di perguruan tinggi (PT)"Mandat kerakyatan ini akan kami laksanakan sebaik-baiknya," janji JK.
Dalam kesempatan yang sama, JK juga meminta seluruh simpatisan JK-Wiranto untuk mengawasi jalannya pilpres secara melekatJK menyebut bahwa titik yang terpenting untuk diawasi adalah di tingkat TPSPasalnya di TPS, katanya, potensi kecurangan pemilu terbuka dengan sangat lebarSelain itu, JK juga mengingatkan untuk mengawasi potensi money politic menjelang pemilihan.
Saat mengikuti kampanye, JK didampingi juga oleh Ketua DPD I Golkar DKI Jakarta, Ade SupriyatnaKetua DPRD DKI ini pun optimis bahwa suara yang akan diraih JK-Wiranto di Jakarta cukup signifikanTampak juga dalam kampanye itu, sejumlah pengurus teras DPP Golkar, serta sejumlah pengusaha.
Sedianya, kampanye dialogis JK-Wiranto ini digelar di Stadion Gelora Bung KarnoHanya saja, untuk kepentingan dan kesenangan masyarakat Jakarta, JK pun akhirnya memutuskan kampanye digelar di lima titik berbeda se-DKI Jakarta, dengan beragam kegiatan.
JK menyebutkan dua alasan penting kampanyenya di Gelora Bung Karno dibatalkanPertama, untuk menghormati masyarakat pencinta sepakbola Jakarta, yang ingin menyaksikan laga langka Manchester United dan Indonesian Allstar pada 20 Juli mendatangPasalnya, kampanye berpotensi merusak rumput stadion sehingga mengancam perhelatan akbar itu.
"Yang kedua, karena ini hari kerjaKita tidak ingin masyarakat Jakarta mengalami kemacetan parah akibat kampanye," ujar JK pula.
Empat titik lain kampanye JK-Wiranto yang dilaksanakan secara serentak, antara lain termasuk juga di Lapangan Blok S, yang diwarnai tatap muka dengan pemberian bibit pohonLalu, di aula Lapangan Tenis RW 14 Kapuk, Jakarta Barat, diisi dengan baksos, sunatan massal, serta fogging, sama dengan yang digelar di GOR Sunter, Jakarta UtaraSementara di GOR Senen, kampanye diwarnai dengan tatap muka dan alat kesehatanKeempat titik ini dihadiri oleh cawapres Wiranto(ysd/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mustahil, Pilpres Berlangsung 1 Putaran
Redaktur : Tim Redaksi