jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaham Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno mengatakan tak akan mengabaikan masukan Tim Reformasi Tata Kelola Migas yang diketuai oleh Faisal Basri untuk melakukan pembenahan terhadap BUMN disektor migas seperti Pertamina dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk.
Menurutnya, temuan kajian Komite Reformasi Tata Kelola Migas bisa memperbaiki tata kelola di BUMN migas.
BACA JUGA: Target Pajak Properti Meleset
"Saya sangat berkepentingan ada pengelolaannya, aturan main yang transparan dan standar,"kata Rini dalam rilisnya, Senin ( 17/11).
Rini menjelaskan, tindak lanjut dari hasil temuan tim tersebut bisa menjawab tudingan berbagai kalangan terhadap dirinya.
BACA JUGA: Tol Porong-Kejapanan Siap Operasi Awal 2015
"Sektor migas adalah sektor penting dalam perekonomian kita. Sekarang kita menghadapi lifting yang menurun, sementara kebutuhan meningkat. Ini harus sesegera mungkin ditangani secara transparan dan terbuka," tutur Rini.
Integritas Faisal Basri dalam menjalankan tugas selama ini diharapkan bisa memberantas praktik mafia migas yang selama ini dikeluhkan banyak kalangan.
BACA JUGA: Rayu Investasi di Sektor Migas
Rini menyadari pentingnya sektor migas bagi perekonomian nasional. Untuk itu, ia mendukung upaya Kementerian ESDM membentuk Komite Reformasi Tata Kelola Migas. Komite ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk melakukan perubahan.
"Ke depannya dalam pengelolaannya bagaimana aturan main yang transparan dan standarisasi sehinggga manajemen Pertamina pun dapat bergerak secara transparan dan profesional," kata Rini,
Dia mengharapkan, Pertamina yang transparan dan profesional mampu mendongkrak perseroan menjadi perusahaan berkelas dunia dan masuk dalam peringkat ke-50.
"Kami ingin transparansi, sistem terbuka, standar yang tepat sehingga BUMN berfungsi sebaik mungkin dalam melayani masyarakat dan menjadi perusahaan terkemuka di dunia," jelasnya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Kenaikan BBM, Stok Bahan Pokok Aman
Redaktur : Tim Redaksi