Rayu Investasi di Sektor Migas

Senin, 17 November 2014 – 07:34 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Pameran dan Konferensi ADIPEC 2014 di Abu Dhabi dioptimalkan betul pemerintah untuk menarik investor mengembangkan bisnisnya di Indonesia.

Melalui Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT Pertamina (Persero) dan PT PGN Tbk menawari anggota The Middle East Petroleum Club dari beberapa negara untuk berinvestasi di Indonesia dalam sektor minyak dan gas bumi.

BACA JUGA: Jelang Kenaikan BBM, Stok Bahan Pokok Aman

Penawaran dilakukan dalam acara country briefing Indonesia yang digagas The Middle East Petroleum Club, pekan lalu.

Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirates Arab (UEA), Salman Al Farisi mengawali sekaligus membuka acara Country Briefing Indonesia yang mengusung tema ‘Indonesia Boosting And Enhancing Production’.

BACA JUGA: Ini Penjelasan Menteri ESDM Soal Kontrak Blok Mahakam

”Country Briefing Indonesia ini merupakan even yang sangat penting, even ini juga memberikan peluang untuk membangun kerjasama yang potensial antara Indonesia dengan negara-negara yang akan bekerjasama,” ujar Salman dalam keterangan tertulisnya kemarin (16/11).

Berbicara mengenai Indonesia, kata Salman, berbicara mengenai ekonomi yang stabil, juga peluang yang besar yang belum sepenuhnya dikembangkan.

BACA JUGA: Menteri ESDM: Kalau Saya Mafia Migas, tak Mungkin Pilih Faisal Basri

Indonesia, lanjutnya, sukses mengelola pertumbuhan ekonomi dengan rata-rata 5,9 persen dalam kurun waktu 2008-2013 di tengah pertumbuhan ekonomi dunia yang kurang baik saat ini, bahkan dalam kuartal pertama 2014, Indonesia nomor dua dari 20 negara dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. ”Menurut Bank Dunia, Indonesia merupakan satu dari 10 negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi saat ini,” sebutnya.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian ESDM Saleh Abdurrahman menambahkan, potensi lainnya yang merupakan nilai tambah untuk berinvestasi di Indonesia antara lain, karena Indonesia merupakan negara keempat populasi penduduk terbesar dengan jumlah tenaga produktif cukup besar usia antara 25-39 tahun.

Indonesia juga merupakan negara demokrasi yang baik, memiliki pertumbuhan yang baik 5-6 persen bahkan di saat krisis ekonomi global sedang melanda dan yang terpenting Indonesia memiliki sumber kekayaan energi yang beragam, seperti minyak dan gas, batubara, tembaga, timah, nikel dan industri mineral.

Kondisi energi di Indonesia khususnya migas,merujuk data Januari 2014 tercatat total cadangan minyak di Indonesia adalah 7.549,81 MMSTB dengan rincian 3.692,50 MMSTB (proven), 3.857,31 MMSTB (potential), sedangkan total cadangan gas di Indonesia 152.89 TSCF dengan rincian 104.71 TSCF (proven) dan 48.18 TSCF (potential).

Portfolio Manager Pertamina Kristyadi Winarto mengatakan, Pertamina menawarkan kerjasama upstream, downstream, transportasi, dan pengembangan energi baru terbarukan di wilayah-wilayah milik Pertamina Geotermal.

Sedangkan, Vice President Communication PGN Rida Ababil menjelaskan, bahwa saat ini pihaknya terus mencari strategi untuk memenuhi kebutuhan gas nasional serta memperoleh akses untuk pemasok gas baru, mengembangkan dan mencari peluang pasar baru. (lum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Faisal Basri Dipercaya Pimpin Tim Anti-Mafia Migas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler