Benarkah Laskar Wong Kito Butuh Keajaiban untuk Juara?

Senin, 07 November 2016 – 03:03 WIB
Pemain Sriwijaya FC saat sesi latihan. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - PALEMBANG - Perjuangan Sriwijaya FC menuju tangga juara Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016 cukup berat.

Apalagi setelah gagal menang saat menjamu Semen Padang di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, (4/11). 

BACA JUGA: Keinginan Kembali Perkuat Mutiara Hitam Selalu Ada

Hasil seri 1-1 itu membuat jarak dengan pemuncak klasemen semakin lebar, menjadi delapan poin. 

"Memang berat, kalau lihat perkembangannya akhir-akhir ini. Lebih jelas permainan sangat-sangat menguras emosional.” ungkap pelatih Sriwijaya FC Widodo Cahyono Putro seperti diberitakan Sumatera Ekspress (Jawa Pos Group) hari ini.

BACA JUGA: Tiga Pemain Ini Belum Pernah Diturunkan, Riedl Janji Beri Kesempatan

“Target bagi saya sebagai motivasi supaya pemain tidak putus harapan, kalau masalah revisi terserah dari manajemen," tambahnya.

Pilihan revisi target muncul karena untuk mengejar defisit poin itu gak gampang. Di tujuh laga sisa, Sriwijaya FC melawan tim yang alot dikalahkan. 

BACA JUGA: Pertama Sejak 916 Hari, Liverpool Akhirnya Pimpin Klasemen

Mulai away ke Persela Lamongan 11 November nanti dilanjutkan away ke Perserui Serui sembilan hari kemudian. 

Persela susah dikalahkan di kandang bahkan di partai away lalu, mereka sukses menahan imbang 2-2 Sriwijaya FC di Jakabaring. 

Adapun Serui, belum terkalahkan di 13 laga home. Hasil terburuk di kandang adalah seri empat kali sementara sisanya menang.

Perjuangan dilanjutkan menjamu Barito Putera (27/11), kemudian away ke kandang PS TNI (2/12) dan Arema (8/12). 

Perjuangan di TSC 2016 ditutup dengan dua laga home menjamu Bali United (11/12) dan melawan Pusamania Borneo FC (16/12). 

Meski sisakan tiga home, diragukan bisa clean sheet jika melihat rapor di 14 laga home sebelumnya. 

Sekali kalah telak 0-4, empat kali seri, dan 9 kali menang. Apakah  tim berjuluk Laskar Wong Kito butuh keajaiban untuk juara? 

"Memang, tapi kita jangan sampai putus harapan sebelum benar-benar selesai (TSC 2016)," terang arsitek asal Cilacap ini. (kmd/ion/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora: Kasus Suporter Rusuh Diusut Tuntas dan Diproses Hukum


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler