Benarkah Minum Vodka Bisa Turunkan Gula Darah?

Senin, 13 September 2021 – 07:17 WIB
Ilustrasi kenaikan gula darah.

jpnn.com - Mengonsumsi vodka dinilai bisa menurunkan kadar gula darah penderita diabetes.

Benarkah hal itu? Lalu bagaimana efek minum vodka tersebut dari kacamata medis?

BACA JUGA: India Klaim Urine Sapi Ampuh Sembuhkan Covid-19, Benarkah?

Dokter Dyah Novita Anggraini mengatakan vodka memang bisa menurunkan kadar gula darah.

“Karena, vodka memengaruhi organ pankreas untuk menghasilkan insulin, sehingga kadar gula darah menurun,” jelasnya.

BACA JUGA: Apresiasi Para Nakes Lewat KULINARA, Sasa Gandeng Didiet Maulana

Efek menurunnya gula darah tersebut dapat terjadi baik pada penderita diabetes maupun orang yang sehat.

Melansir Live Strong, vodka dan minuman beralkohol lainnya akan diproses oleh tubuh terlebih dahulu. Proses ini dilakukan sebelum tubuh memecah karbohidrat maupun nutrisi lain.

BACA JUGA: 4 Diet Sehat yang Harus Dilakukan Penderita Diabetes untuk Mengendalikan Kadar Gula Darah

Kondisi ini membuat organ hati bekerja keras mengeluarkan alkohol. Saking sibuknya, hati tidak melepaskan gula darah.

Hal ini membuat kadar gula darah tubuh menurun pascakonsumsi alkohol, termasuk vodka.

Menurunnya gula darah juga disebabkan karena vodka merupakan minuman keras yang disuling dan tidak mengandung karbohidrat.

Meski begitu, konsumsi vodka berlebih justru dapat menyebabkan hipoglikemia atau kadar gula darah rendah melebihi ambang batas normal.

Hipoglikemia dapat menyebabkan diabetesi merasakan sejumlah gejala, di antaranya berkeringat, jantung berdebar, gemetar, hingga kelaparan.

Kelaparan dapat menimbulkan dorongan untuk mengonsumsi makanan lebih banyak dari seharusnya.

Pada gilirannya hal ini bisa menyebabkan kadar gula darah kembali tidak terkontrol.

Terlebih, vodka juga mengandung kalori yang sangat tinggi. Vodka mengandung sekitar 7 kalori per gram, nyaris sebanyak kalori lemak.

Mengonsumsi segelas vodka per hari dapat menyebabkan berat badan bertambah, utamanya jika asupan kalori dari sumber asupan lainnya tidak dibatasi.

Pasalnya, vodka juga dapat memperlambat proses metabolisme lemak. Hal ini menyebabkan naiknya berat badan.

Minum Vodka Bukan Cara Tepat Menurunkan Gula Darah

Penderita diabetes tidak boleh menggunakan vodka maupun minuman beralkohol lainnya sebagai penurun gula darah. Hal ini berlaku pula bagi orang yang memiliki kadar gula darah tinggi akibat kondisi medis apa pun.

Dokter Dyah Novita menjelaskan, ada banyak cara menurunkan kadar gula darah tanpa harus mengonsumsi alkohol.

"Misalnya, dengan menjaga asupan makanan maupun berolahraga," sarannya.

Kadar gula darah dapat diturunkan dengan mengonsumsi makanan minim lemak maupun memiliki indeks glikemik rendah.

Beberapa contoh di antaranya seperti apel, blueberry, anggur, oat, sayur-sayuran, kacang-kacangan, maupun bawang putih.

Bagi penderita diabetes tipe 2, gula darah juga dapat diturunkan dengan olahraga rutin. Aktivitas ini dapat membantu tubuh memproduksi dan memanfaatkan insulin lebih optimal.

Insulin merupakan hormon yang membantu sel tubuh mengubah gula darah menjadi energi. Ketika tubuh dapat memanfaatkan hormon insulin dengan baik, kadar gula darah ikut turun.

Efek negatif vodka jauh lebih besar ketimbang manfaat vodka dalam menurunkan gula darah.

Oleh karena itu, diabetesi tetap harus menjalani terapi pengobatan diabetes yang utama.

Terapkan diet sehat, olahraga, serta menggunakan insulin maupun obat penurun gula darah yang diresepkan dokter.(klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Erajaya Hadirkan DJI OM 5, Sebegini Harganya


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler