JAKARTA - Proses lelang pembangunan gedung baru DPR akan segera berlangsung pada 14 Maret mendatangDalam proyek besar tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan dilibatkan untuk mengawasi proses tender tersebut
BACA JUGA: Penggabungan Jampidum-Jampidsus Tidak Efektif
Lembaga antikorupsi tersebut pun menyatakan siap melakukan pengawasan terhadap proyek yang sempat menuai kontroversi dari banyak pihak tersebut"KPK siap mengawasi jalannya proyek gedung baru DPR
BACA JUGA: PKB Ikut Disentil Dokumen Wikileaks
Kita juga siap melakukan upaya pencegahan korupsi, sehingga jangan sampai terjadi korupsi dalam proyek tersebutBACA JUGA: Pemerintah Belum Putuskan Penerimaan CPNS 2011
Haryono memaparkan, selain melakukan pengawasan, pihaknya akan memberikan penjelasan kepada para peserta tenderPara peserta tender nantinya diharapkan bisa memahami aturan pengadaan barang dan jasa yang termuat dalam Keppres No 80 Tahun 2003 serta sejumlah aturan yang lain?Jadi ya kita ikut mencegah jangan sampai itu (korupsi) itu terjadiSoal pemberian penjelasan itu pernah kita lakukan kepada peserta tender waktu itu di Angkasa Pura,?katanya
Terkait pengawasan tersebut, lembaga superbodi tersebut mengapresiasi langkah pihak DPR yang melibatkan KPK dalam proyek besar tersebutPimpinan bidang pencegahan tersebut menyatakan, pada awalnya, pihaknya pernah diminta memberikan masukan terkait proyek tersebutUntuk itu, KPK menyatakan akan melakukan pengawasan secara maksimal
Seperti diketahui, Setjen DPR menyatakan pihaknya akan memulai proses tender prakualifikasi pembangunan gedung baru DPR pada 14 maret silam, melalui pengumuman di media massa, internet dan papan pengumumanSetelah proses tersebut, akan dilanjutkan dengan pembukaan dokumen penawaran sampul pertama pada 5 Mei secara terbuka dengan melibatkan KPK, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan lembaga swadaya masyarakat (LSM)Pemenang lelang akan diumumkan pada 6 Juni mendatang
Sekjen DPR Nining Indra Saleh mengatakan, pihaknya berjanji akan melakukan proses pembangunan gedung secara transparanDia juga menyatakan akan memberikan keterangan kepada pers secara rutin terkait proyek tersebutBerdasarkan perhitungan yang dilakukan Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Kementrian Pekerjaan Umum, pembangunan fisik gedung baru DPR menelan biaya hingga RP 1,138 triliunNamun, jumlah tersebut akan bertambah jika disertakan biaya konsultanSehingga total biaya pembangunan gedung baru mencapai Rp 1,164 triliun(ken/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Remunerasi PNS Daerah Mulai Medio 2011
Redaktur : Tim Redaksi