"Order kerja sama itu tentunya akan berdampak positif terhadap neraca keuangan perusahaan," kata Direktur Astra Otoparts Robby Sani di Jakarta, Jumat (18/3)Dia mengatakan siap jika pabrikan mobil mau membahas kemungkinan agar Astra Otoparts bisa menyediakan komponen substitusi.
Menurutnya, saat ini belum ada permintaan dari pabrikan mobil merek asal Jepang di Indonesia terkait pengadaan komponen substitusi
BACA JUGA: Indeks Berpeluang Menuju 3.600
"Astra Otoparts siap jika mau diajak bekerja sama, kami menunggu ada pabrikan mobil untuk membuka pembicaraan," kata Robby.Dia menambahkan kinerja perusahaan semakin baik,terbukti dari target pendapatan tahun ini naik cukup signifikan
BACA JUGA: Laba Sampoerna Capai Rp 6,4 Triliun
"Perusahaan masih melakukan pembahasan mendetil sehingga belum bisa diungkapkan," kata Robby.Pada 2010 Astra Otoparts meraih pendapatan Rp 6,25 triliun atau meningkat sekitar 18,79 persen dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya Rp5,26 triliun.
Untuk laba bersih perusahaan Rp1,14 triliun atau naik signifikan 48,54 persen dibandingkan dengan 2009 sebanyak Rp768,26 miliar
Dari sejumlah merek mobil Jepang yang beredar di pasar Indonesia, Astra Otoparts menangani produksi Toyota, Daihatsu, Isuzu, dan Nissan Diesel Trucks
BACA JUGA: PLN Bangun Pembangkit Khusus Industri
Merek mobil asal Jepang lainnya di luar bendera Astra Internasional yang dijual di pasar Indonesia secara resmi seperti Nissan, Mazda, dan Mitsubishi.Sementara, Direktur Astra International Johnny Darmawan Danusasmita mengatakan kendati kandungan komponen asal Jepang cukup sedikit, pabrikan tetap tidak bisa memproduksi mobil jika kekurangan suku cadangPria yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor mengatakan komponen mobil Toyota produksi Indonesia saat ini cukup besar berasal dari lokal dan Thailand. (vit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Banggakan PLTP Kamojang
Redaktur : Tim Redaksi