Bencana Terus naik, Korban Turun

Jumat, 26 September 2008 – 23:59 WIB

JAKARTA- Departemen Kesehatan mengklaim makin siap menghadapi bencana alamSetidaknya, menurut data yang dipaparkan oleh departemen tersebut, sejak tahun 2006 hingga saat ini jumlah korban bencana terus menurun, sekalipun bencana alam skalanya naik terus

BACA JUGA: DPR Tuding MA Tak Produktif

''Ini membuktikan pemerintah daerah,mulai dari provinsi, kabupaten/kota beserta jajaran kesehatannya telah memiliki kecekatan dalam menangani setiap bencana, maupun pemulihan kesehatan korban bencana akibat gempa bumi, tsunami, tanah longsor, banjir maupun letusan gunung berapi,'' jelas Kepala Pusat Penanggulangan Krisis (PPK) Departemen Kesehatan Rustam Pakaya kepada Wartawan, jumat ( 27/9).

Data Departemen Kesehatan menyebutkan, tahun 2006 korban bencana alam di Indonesia mencapai 7700 orang, kemudian 2007 turun menjadi 675 dan untuk tahun ini periode Januari-Agustus 2008 ada 263 orang
Kondisi ini berbanding terbalik dengan jumlah bencana alam yang terus meningkat

BACA JUGA: Revisi UU MA Pantas Dicurigai

Tahun 2006 terjadi 165 kasus bencana alam
Sedangkan 2007 terjadi 202 kali bencana dan hingga Bulan September ini sudah 263 kali peristiwa bencana alam.


Rustam menjelaskan, bencana sering tidak dapat diperkirakan kapan dan di mana terjadi, sehinga bisa timbul krisis kesehatan seperti pelayanan kesehatan setempat yang tak befungsi akibat bencana, sarana pelayanan kesehatan yang rusak, tenaga kesehatan setempat menjadi korban dan kemampuan sumber daya setempat terbatas untuk bantuan.

Karena itu, Depkes membentuk 9 Pusat Krisis Kesehatan Regional (PKKR) dan pusat bantuan regionalisasi bantuan kesehatan untuk mendekatkan dan mempercepat fungsi bantuan kesehatan dengan tim reaksi cepat (TRC).

Ke-9 PKKR yaitu Regional I di Medan dengan wilayah pelayanan NAD, Sumut, Riau, Kepri dan Sumbar

BACA JUGA: Lebaran, Pendapatan PT KA Rp19 M

Regional II di Palembang dengan wilayah pelayanan Sumsel, Jambi, Babel dan BengkuluRegional III di Jakarta dengan wilayah pelayanan DKI Jakarta, Banten, Jabar, Kalbar dan LampungRegional IV di Semarang untuk Jateng dan DIY.

Regional V di Surabaya untuk Jatim, Regional VI di Banjarmasin untuk pelayanan Kalsel, Kaltim dan Kalteng, Regional VII di Denpasar untuk Bali, NTB dan NTT, Regional VIII di Manado untuk pelayanan Sulut, Gorontalo dan Maluku UtaraRegional IX di Makassar untuk wilayah Sulsel, Slteng, Sulbar, Sultra dan Maluku.

Selain itu, Sub Regional di Jayapura untuk Provinsi Papua dan Irian Jaya Barat dan Sub Regional di Padang untuk pelayanan Provinsi Sumatera Barat.

"Ke-9 PPKR dan dua Sub Regional itu dilengkapi total 15.000 tenaga medis terlatih seperti dokter spesialis, doter umum, perawat, pengelola obat dan pemuda siaga peduli bencana (dasipena), serta ada rumah sakit rujukan, akses transportasi ke beberapa wilayah, memiliki SDM kesehatan yang memadai dan sarana penunjang," katanya.

Rustam mengharapkan dalam tahun 2008 terdapat 5.000 pemuda tergabung dasipena, terbuka untuk umum baik kalangan mahasiswa, pemda pondok pesantren dan ormas, sehingga membantu mempercepat pelayana kesehatan jika terjadi bencana di lokasi terdekat.(aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Panja Pornografi Buka Kotak Masukan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler