jpnn.com - JAKARTA – Aris Susanto adalah sosok kakak yang tak pantas dijadikan teladan. Menyandang status sebagai kakak, Aris malah membunuh sang adik sepupu Muzanif Afandi, Kamis (17/9).
Gara-garanya pun sangat sepele. Muzanif enggan membayar mie instan dan kopi yang dibeli Aris di sebua warung. Keduanya sempat adu mulut. Tapi, mereka sempat pulang ke kontrakan korban.
BACA JUGA: Walah.. Ahok Bikin Malu Wali Kota Rotterdam, Ini Penyebabnya
Keduanya bahkan sempat tidur bareng setelah menyaksikan Liga Champions. Tapi, setan masih mengipasi Aris. Sekitar pukul 04:00 dini hari WIB, tersangka bangun dan langsung menikam korban.
"Rabu, (16/9) sore, tersangka ini ngajak korban ke warteg deket kontrakan. Di sana, tersangka makan indomie dan minum kopi. Tak lama, korban minta pulang. Di situ, tukang kopi nagih kalau indomie dan kopinya tersangka belum dibayar. Tersangka minta dibayarin sama korban, tapi korban tak mau," ungkap
BACA JUGA: Ahok: Jangan Jual Alasan Agama untuk Keuntungan Pribadi
Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Riftazudin, Jumat (18/9).
"Pas tersangka bangun, dia langsung nusuk leher korban. Katanya nggak niat sampai ngebunuh, cuman buat kasih pelajaran. Tapi malah meninggal. Kopi dan Indomienya seharga Rp 12 ribu," tambah Riftazudin.
BACA JUGA: Kapolda Metro Desak Pengusaha Transportasi Terapkan Sistem Online
Kini, tersangka pun mendekam di Polsek Kebayoran Lama. Dia dijerat pasal 351 KUHP ayat 3 dan pasal 338 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan orang meninggal dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sejak Januari, Pemprov DKI Bongkar 363 Bangunan Bermasalah
Redaktur : Tim Redaksi